Manchester –
Manchester United kembali ke final Piala FA. Manajer MU Erik Loes Haag yakin timnya sudah melebihi ekspektasi jika bisa menjuarai Liga Champions.
Piala FA menjadi kesempatan terakhir MU meraih gelar juara pada 2023/2024. Setan Merah tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions, dan tersingkir dari Liga Inggris di peringkat ketujuh dengan hanya empat pertandingan tersisa di kompetisi tersebut.
MU sendiri yang memimpin pertandingan setelah mengalahkan tim divisi dua Coventry City melalui adu penalti, membuang keunggulan tiga gol di 20 menit terakhir waktu normal pertandingan. Masalah “membunuh” permainan menjadi salah satu kelemahan Bruno Fernandes dkk musim ini. Apalagi, tim MU tak pernah tampil komplit sejak awal musim karena terus dirundung cedera.
Ten Hague menyebut lolos ke final Piala FA merupakan sebuah pencapaian bagi Manchester United. Meski demikian, ia memastikan MU bertekad meraih trofi tersebut.
“Menurut saya, ini lebih dari yang diharapkan dengan semua masalah yang kami hadapi,” kata manajer asal Belanda itu menanggapi prospek kemenangan.
“Maju ke final adalah pencapaian besar, tapi kami di sini untuk menang. Kami punya peluang besar untuk memenangi piala, dan itu bagus. Tapi kami tidak akan puas hanya dengan mencapai final.” Sepuluh babi melanjutkan.
Itu sebabnya saya sukses selama lebih dari 10 tahun sebagai manajer, saya selalu mengembangkan apa yang dimiliki tim saya. , “katanya dalam Kemerdekaan.
Manchester United berada di bawah tekanan besar untuk memenangkan final Piala FA, saat mereka menghadapi bek Manchester City bulan depan. Soalnya MU terancam tak lolos ke kompetisi Eropa musim depan setelah unggul 10 poin dari peringkat kelima Tottenham Hotspur di klasemen. Sedangkan gelar Piala FA menawarkan kelolosan ke Liga Europa 2024/25. (rin/krs)