Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia perlu memenuhi empat syarat untuk menjadi negara maju. Situasi ini memaksa Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah ke negara berpendapatan tinggi.
Hal ini diumumkan dalam sesi wawancara dengan kepala produser Deutsche Welle dan koresponden media Jerman Arthur Sullivan. Topik wawancaranya adalah kemampuan Indonesia menjadi kekuatan global dan pencapaiannya dalam satu dekade terakhir.
Pak Mulyani meyakini tidak banyak negara di dunia yang mampu mencapai status negara maju dan berpendapatan tinggi. Beberapa negara di dunia terjebak dalam negara berpendapatan menengah.
Pak Mulyani mengatakan: “Saya jelaskan bahwa tidak banyak negara di dunia yang mampu mencapai status negara maju dan berpendapatan tinggi – telah muncul jebakan pendapatan. Dikutip dari akun Instagram resmi @smindrawati pada Sabtu (20/7) /2024).
Ia menjelaskan, untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu melakukan investasi sumber daya manusia. Ia mengatakan 20% anggaran pendidikan Indonesia dialokasikan sesuai konstitusi dan reformasi pendidikan dan kesehatan.
Kebutuhan berikutnya adalah pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pelaksanaan pembangunan infrastruktur untuk menopang sekaligus meningkatkan produktivitas dan mobilitas masyarakat.
“Syarat ketiga adalah melaksanakan transformasi ekonomi melalui kebijakan hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah.”
Bendahara negara itu mengatakan, Indonesia perlu membangun institusi dan tata kelola yang baik dan bersih. Dengan cara ini kebijakan yang baik dapat diterapkan dan diterapkan secara efektif.
Selain itu, ia menegaskan reformasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan Indonesia.
“Dunia dan lingkungan geopolitik semakin kompleks dan Indonesia terus berupaya mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Penyunting/Penyunting)