Ibukota Jakarta –
Surat Albert Einstein yang mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) mengembangkan bom nuklir akan dilelang. Einstein mengirimkan surat ini kepada Presiden AS Franklin Roosevelt pada tahun 1939.
Dalam suratnya, Einstein memperingatkan bahwa Nazi Jerman berpotensi mengembangkan senjata semacam itu. Dia kemudian menyarankan Amerika untuk memulai program nuklirnya sendiri.
Dari BBC, Rabu (26 Juni 2024) Lelang ini merupakan bagian dari lelang artefak milik salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, yang meninggal pada 2018 di usia 65 tahun.
Surat Einstein diperkirakan akan dijual di Christie’s di New York September mendatang. Nilai surat tersebut diperkirakan mencapai 6 juta dollar AS atau sekitar 98,40 miliar rubel (kurs 16.400 rubel).
Sebagai referensi, setelah Einstein menulis surat kepada Roosevelt, pemerintah Amerika Serikat mengembangkan Proyek Manhattan, yang berujung pada penggunaan senjata atom pertama di dunia. Amerika menjatuhkan bom atom di Jepang pada tahun 1945.
Surat tersebut sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hongaria Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain. Namun surat tersebut ditandatangani langsung oleh Einstein karena ia adalah salah satu tokoh ilmiah terhebat yang mungkin menarik perhatian presiden.
Pada tanggal 2 Agustus 1939, hanya beberapa minggu sebelum pecahnya Perang Dunia II, surat tersebut memperingatkan bahwa Jerman mungkin mengembangkan ilmu pengembangan bom nuklir.
“Ada kemungkinan, meski kurang pasti, bom baru yang kuat bisa dikembangkan,” katanya.
Namun Einstein belakangan disebut-sebut menyayangkan surat tersebut karena Amerika merupakan satu-satunya negara di dunia yang mengembangkan senjata nuklir saat itu. “Jika saya tahu Jerman tidak akan berhasil memproduksi bom atom, saya tidak akan pernah menulis surat ini,” katanya pada tahun 1947. (ily/rd)