Jakarta –

Pasca tragedi pemukulan yang dilakukan sekelompok penyewa asal Jakarta yang diyakini maling, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, kini dicap sebagai kampung bandit pencuri mobil curian. Bupati Sukolilo Andrik Sulaksono membuka pemungutan suara.

Merek tersebut berbondong-bondong diposting di media sosial. Pantauan Media Sosial Sejumlah postingan mengaitkan kawasan Sukolilo dengan kawasan yang banyak menggunakan mobil palsu.

Hal ini menyusul terjadinya penyerangan terhadap kelompok rental yang diduga maling di Sumbersok pada Kamis (6/6). Akibat pengeroyokan itu, satu korban tewas.

Salah satu postingan akun X @heraloebs menyebutkan kawasan Sukolil menjadi perkampungan bandit pencuri mobil palsu.

“Sukolilo Pati jadi kampungnya bandit-bandit yang menggunakan mobil abal-abal? Netizen kaget, kenapa polisi diam saja,” tulisnya, seperti dilihat detikJateng, Selasa (6/11/2024).

Dalam unggahan sehari lalu juga dilampirkan komentar warganet yang menyebut kawasan Sukolil sebagai kampung pengepul mobil ilegal.

Andrik membantah wilayahnya merupakan kampung bandit pencuri mobil palsu.

– Setahu saya tidak ada desa induk atau semacamnya, kata Andrik saat ditemui di kantor kecamatan di Sukolilo, Selasa (11/11).

Dia mengatakan tuduhan itu bermula dari opini warganet akibat kejadian pemukulan yang dilakukan sekelompok tuan tanah di Jakarta yang dianggap warga sebagai pencuri.

“Hanya pendapat netizen yang menyampaikan bahwa kejadian di Desa Sumbersoko mungkin saja salah,” ujarnya.

Andrik mengatakan, dirinya mengumpulkan seluruh kepala desa dan tokoh masyarakat untuk memantau kejadian pasca pemukulan dan perkelahian pemuda di wilayahnya.

Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Jika ada masalah, laporkan ke pemerintah kota atau langsung ke polisi.

“Untuk memantau apa yang terjadi di Sukolil beberapa hari terakhir, kami mengumpulkan tokoh desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dengan maksud untuk melaksanakan (langkah keamanan dan ketertiban di desa) juga di tingkat desa,” jelas Andrik.

Jadi di desa ada komunikasi dengan angka-angka, kita libatkan semua termasuk pihak sekolah, kalau ada anak-anak yang membuat masalah, silakan berkoordinasi dengan kami, ketika ada informasi petugas selalu siap menyelesaikan masalah tersebut, lanjutnya.

Andrik mengatakan, kondisi wilayahnya berangsur membaik karena dua kali terjadi kerusuhan berturut-turut. Pertama, ada kejadian pengeroyokan sekelompok agen rental mobil di Jakarta yang mereka anggap pencuri. Salah satu korban berinisial BH tewas akibat kejadian tersebut.

Polisi juga menetapkan tiga tersangka atas kematian pengelola apartemen tersebut. Ketiga tersangka tersebut yakni EN (51), BC (37), dan AG (35).

Julukan desa bandit dan sarang maling semakin menguat menyusul tawuran pemuda yang terjadi Sabtu dini hari (6/8) yang menewaskan satu korban. WG (21) tewas. Polisi telah menetapkan tujuh tersangka.

“Kalau situasi warga Kantimbas di Sukolil saat ini sudah kondusif, apa yang disampaikan Kepala Desa di Sukolil, mereka menyampaikan bahwa situasi di desa sudah kondusif dan aman, termasuk Sumbersoko, kami juga sedang berkomunikasi dengan pemerintah desa, situasinya mendukung kondisi normal seperti biasa,” ujarnya.

***

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di detikJateng. Untuk informasi lebih lanjut klik di sini.

Tonton video “Viral Kepala Desa di Pati Marah Sejumlah Pemuda di Depan Mayat yang Terbaring” (iah/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *