Jakarta –

Keputusan Pailit PT. Shri Rejeki Isman atau PT. Sritex dibuat dengan ekor yang panjang. Kasus yang mengancam dunia kerja di Jawa Tengah ini bahkan sudah sampai ke meja Istana. Presiden Prabowo juga PT. Sritex harus tetap menjalankan bisnis seperti biasa.

Prabowo juga menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, menurut detikFinance. Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto mengatakan usai menghadiri pertemuan tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan Sritex masih bisa diekspor dan diimpor. Sehingga ada harapan sepeda produksi Sritex tetap bisa melaju.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Yassierli yang diundang dalam pertemuan tersebut mengatakan, Presiden telah menginstruksikan langsung pihaknya untuk tidak melakukan PHK terhadap pekerja karena status Sritex yang bangkrut. Terkait hal tersebut, Yassierli juga mengatakan saat ini tidak ada PHK di Sritex. 162 pengawas ketenagakerjaan telah sepakat dengan Sritex untuk menjaga situasi ini.

“Sampai saat ini belum ada (PHK). Kami sedang memantau dan kami memiliki 162 pengawas ketenagakerjaan di wilayah Jawa Tengah, komunikasi dan koordinasi dengan manajemen Sritex juga baik,” jelas Yassierli seperti dikutip detikFinance (29/10). . .

Mencontoh Sritex, ekosistem TPT nasional kini menghadapi persoalan yang berubah menjadi krisis. Terkait hal tersebut, Reni Yanita, Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (KFTF) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), mengatakan sumber utamanya adalah impor dalam skala besar.

“Kita perlu kebijakan yang tepat untuk industri TPT kita. Jangan sampai terjadi lagi situasi Sritex ya? Karena bisnisnya hampir sama, yaitu impor darurat pasca COVID-19, perang yang masih berlangsung, dan regulasi dagang yang masih berjalan, jelas Menteri 8 Reni di Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Apakah Sritex menjadi salah satu kasus di balik ancaman kebangkrutan perusahaan TPT lain di Tanah Air? Bagaimana pemerintahan baru ini dapat menyediakan sekoci bagi perusahaan-perusahaan tersebut agar mereka tidak tenggelam? Ikuti diskusi tinjauan editorial bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikFinance.

Beralih ke Jawa Tengah, jurnalis detikcom memaparkan kisah yang luar biasa. Rumah kontrakan dengan 42 ekor kucing, beberapa di antaranya telah mati. Berdasarkan pemberitaan DetikJateng baru-baru ini, terdapat indikasi para penyewa sedang melakukan jual beli kucing. Apa kabar terbaru mengenai temuan ini? Ikuti laporan lengkap tentang Indonesia sekarang juga.

Sementara itu, sebelum matahari terbenam, Firman Marihot, Chief Digital Officer My Investment, menghimbau para detektor untuk belajar tentang investasi obligasi. Benarkah lebih menguntungkan dari pada deposit? Tonton presentasinya di Sunsettalk.

Ikuti liputan mendalam detikcom tentang berita terhangat sepanjang hari, Senin hingga Jumat pukul 15.30 hingga 18.00 WIB, 20.detik.com, dan TikTok di detikcom live (live streaming). Di awal acara, jangan lewatkan analisa IHSG mengenai pergerakan pasar saham menjelang penutupan. Sampaikan komentar Anda langsung di kolom chat.

“Beberapa detik di sore hari, bukan hanya!” (jauh)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *