Jakarta –

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. Wahyu menggantikan Bayu Krisnamurthi yang hanya menjabat selama 9 bulan terhitung Desember 2023 hingga September 2024.

Selain mengangkat Wahyu sebagai Direktur Utama Bulog, Erick Thohir juga mengangkat Marga Taufik sebagai Wakil Direktur Utama dan Sudarsono Hardjosoekardo sebagai Direktur Human Capital.

Wahyu bukanlah orang baru di lingkungan BUMN. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama Asabri dan pada tahun 2015 menjadi Direktur Bulog. Wahyu terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2023.

Laporan itu mencatat, ia memiliki harta senilai Rp6.850.273.962 (Rp6,8 miliar). Properti Wahyu senilai Rp 1.943.045.000 ($1,9 miliar) di Sidoarjo, Surabaya dan Jakarta. Aset ini diproduksi sendiri.

Dari segi aset angkutan dan kendaraan, ia tercatat sebagai pemilik mobil Toyota Minibus 2010 senilai Rp105.000.000, Toyota Minibus 2014 senilai Rp200.000.000, dan sepeda motor Honda Beat 2008 senilai Rp100.000.

Selain itu, harta bergerak Wahyu Suparyono berjumlah Rp. 447.910.800 dan nilai surat berharganya Rp 2.270.000.000 (Rp 2,2 miliar). Setelah kas dan setara kas senilai Rp1.680.207.777 ($1,6 miliar) dan aset lainnya senilai Rp193.110.385.

Menurut penuturan pejabat ASABRI, Wahyu lahir pada 17 Oktober di Magelang. Beliau lulus dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Pemerintah pada tahun 1990. Beliau juga menempuh pendidikan Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada tahun 1997, dan PhD bidang Manajemen di Universitas Brawijaya pada tahun 2014.

Sedangkan dari profesinya, Wahyu sudah akrab dengan bidang pangan dan perdagangan. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Dagang Indonesia (Persero) sejak 16 Juni 2014 hingga 7 Juni 2015.

Setelah itu, beliau juga menjabat sebagai Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Blog sejak 8 Juni 2015 hingga 31 Juli 2016. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog sejak 8 Desember 2015. 6 Juni 2018.

(fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *