Jakarta –

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyarankan calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2024 dan calon wakil gubernur (cawagub) Pramono-Rano Karno soal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Salah satunya adalah tidak digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Sebagai mantan Gubernur Jakarta, Ahok mengatakan kebijakan terkait Rasio Luas Bangunan (KLB) mendorong kerja sama pemerintah dan swasta dalam pembangunan infrastruktur tanpa APBD. Salah satu infrastruktur yang dibangun tanpa APBD adalah Simpang Susun Semangi dan jalan setapak di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

“Kemarin sore saya bertemu Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di Simpang Susun Semanggi. Saya bercerita tentang kebijakan Rasio Luas Bangunan (KLB) yang mendorong kolaborasi pemerintah dan swasta dalam pembangunan infrastruktur tanpa APBD,” kata Ahok. Dikutip dari akun Instagram @basukibtp, Jumat (20/9/2024).

Ahok menambahkan, anggaran tersebut kemudian dapat dialokasikan ke sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.

Oleh karena itu, APBD bisa dialokasikan ke sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, kesejahteraan yang hasilnya harus meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta. Perut kenyang, otak kenyang, dan dompet kenyang, jelasnya.

Ia optimistis pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bisa melanjutkan program dan kebijakan baik yang sudah ada di Jakarta, bukan hanya KLB.

Saya yakin Mas Pram dan Bang Rano mampu melanjutkan program dan kebijakan yang baik di Jakarta, tidak hanya KLB saja, tapi semua kebijakan yang berdampak positif langsung bagi warga Jakarta, tambahnya. (rd/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *