Jakarta –
Masih banyak wisatawan nakal di Bali. Baru-baru ini, ada orang asing yang menjadi berita utama di Pertamini karena menyiram dirinya dengan nosel bensin.
Menteri Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi Sandiaga Uno mengaku kaget dengan aktivitas wisatawan mancanegara. Ia mengaku bisa memahami bahwa ada banyak pembuat konten yang berbeda-beda.
Namun, apa yang dilakukan adalah situasi sangat buruk yang baru saja terjadi. Apalagi jika masyarakat melakukannya tanpa memikirkan akibatnya.
“Ini waktu saya di Bali, semua ada. Ada yang bangun proyek di Pertamini, mandi bensin,” kata Sandiaga dalam konferensi pers mingguan online, Senin (20/05/2024).
“Saya tidak bisa berhenti memikirkannya. Ini adalah situasi pembuatan konten yang sangat berbahaya, bagi kesehatan masyarakat dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
“Bisa dibayangkan kalau nanti ada kebakaran yang membakar. Yang jelas sangat berbahaya dan akan kita atasi. Jangan sampai ini jadi pemicu dan diikuti banyak orang,” kata Sandiaga.
Bukan hanya turis nakal yang berenang dari Pertamini, karena ada juga yang membuat aliran sesat. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai peran pengawasan pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menyikapinya dengan solusi menyelidiki masyarakat dan tokoh adat.
“Dan untuk aliran sesat di Candidasa Karangasem. “Mereka telah diberikan izin untuk berlatih yoga dalam kelompok kecil,” ujarnya.
“Kita tingkatkan riset dan pariwisata di masyarakat,” kata Sandiaga.
“Karena kalau masyarakat ini ikut maka kita yakin bisa saling mengingatkan. Termasuk kiprah para pemimpin masa lalu, tokoh agama, desa wisata, dan desa adat. Kita bisa coba bekerjasama,” jelasnya. . Saksikan video “Menparekraf Sandiaga Serukan Komitmen Pariwisata Berkelanjutan di India” (msl/vsv)