Jakarta –
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) Sandiaga Salahhudin Uno menanggapi keluhan penyalahgunaan visa turis untuk bekerja dan meningkatnya jumlah wisatawan asing ke Bali. Tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku.
“Tidak (tidak), ini harus ditindak tegas,” kata Nusa Tenggara Timur. Di Labuan Bajo, kata Sandi, Rabu (29/5/2024).
Meski mengaku sudah berkali-kali menjumpai turis asing yang menggunakan visa turis untuk bekerja di Indonesia. Ia mengatakan jumlah orang yang menyalahgunakan visa turis untuk bekerja sangat kecil dibandingkan total lebih dari 11 juta pengunjung ke Indonesia. Sepanjang tahun 2023.
“Jadi kejadian seperti ini berulang kali terjadi dan kita perlu lebih tegas menindak wisatawan kotor, jumlahnya sebenarnya tidak banyak, dibandingkan total 11 juta wisatawan, sangat sedikit,” kata Sandy.
Sandi juga menjelaskan, ada wisatawan asing yang bekerja dengan visa turis dan dipulangkan ke negara asalnya.
“Oleh karena itu, kami akan mengambil tindakan tegas; Merekalah yang dideportasi, katanya kalau terus seperti ini akan ada sanksi dan tidak bisa berkunjung ke Indonesia selama beberapa tahun.
Laporan turis jorok diungkap Wanda Ponika, pendiri Wanda House of Jewels. Melalui unggahan di Instagram @wandaponika, ia mengungkap kolonialisme modern sedang terjadi di Bali. Katanya, hal ini karena warga negara asing (WNA) bekerja di Bali dan menggunakan visa turis.
Wanda mengatakan penjajahan dilakukan secara ekonomi dan bermartabat. Ia juga menjelaskan perilaku orang asing yang nekat menjual narkoba di Bali dan bekerja di pulau tersebut dengan menggunakan visa turis. Ia juga mengkritik masifnya pembangunan dan konversi lahan di Bali.
“Orang asing menguasai aset negara, pajak naik di depan mata, lapangan kerja diperebutkan. Ini kolonialisme modern,” tulis Wanda dalam unggahannya. Saksikan video “Sandiaga Uno Tanggapi Kritik Megawati terhadap Bali” (suc/fem).