Jakarta –
Presiden Prabovo Subto telah meminta agar Aturan Komponen Internal (TKDN) diganti menjadi lebih fleksibel. Jadi bagaimana respons Samsung mengacu pada masalah ini, melihat bahwa raksasa teknis Korea Selatan selalu berusaha untuk bertemu dengan TKDN untuk produk ponsel cerdas yang dijual di Indonesia?
Pertanyaannya ditawarkan, dengan produk pemasaran MX dari manajer senior Samsung Electronics Indonesia, Veri Okatavians, mengakui bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk mengomentari kebijakan TKDN. Tetapi dia bersikeras bahwa partainya selalu mengikuti semua kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tidak hanya kepatuhan terhadap aturan TKDN, Samsung juga mencoba meningkatkan persentasenya. Galaxy A26 5G, yang secara resmi dijual di Indonesia, adalah yang terbesar saat ini.
“TKDN adalah 40,3%,” sangat mengatakan bahwa ketika dia bertemu sesi Galaxy A26 5G langsung di Jakarta (4/4/2025).
Sangat terungkap bahwa aturan TKDN memiliki dampak positif pada ekonomi Indonesia. Untuk memenuhi aturan -aturan ini, Samsung telah menciptakan lini produksi di pabriknya di Sikrang, Jawa Barat sejak 2015.
Hasil produksi tidak hanya untuk menyelesaikan pasar di negara ini. Lebih dari 12 juta unit smartphone Galaxy telah dikirim ke beberapa negara tetangga, sehingga berkontribusi pada pendapatan asing Indonesia.
“Kami hanya menyesuaikan apa yang telah dirilis pemerintah,” kata Veri.
Di Indonesia, regulasi komunikasi dan informasi untuk mendeteksi aturan TKDN untuk ponsel 4G mulai diterapkan pada tahun 2015.
Awalnya, aturan TKDN memasarkan produsen seluler 4G di Indonesia untuk mencapai harga TKDN minimum 30%menggunakan perangkat keras lokal, pengembangan perangkat lunak atau investasi domestik. Kebijakan ini diperkuat pada tahun 2016, dengan target TKDN, yang akan meningkat sebesar 40% untuk mendorong inovasi industri dan kebebasan.
TKDN bertujuan untuk mengurangi impor, membangun pekerjaan, dan memperkuat sistem ekologi teknis lokal. Produsen global seperti Samsung, Oppo dan Vivo juga menguntungkan untuk fasilitas produksi konstruksi atau kemitraan dengan perusahaan lokal. Sementara Apple memilih cara untuk mengembangkan penelitian inovasi dan pendidikan.
Beberapa hari yang lalu, Presiden Prabovo menekankan bahwa aturan TKDN yang sangat ketat sebenarnya dapat melemahkan persaingan Indonesia di pasar global. Itu ditayangkan dari Selasa (8/4/2025), Jakarta Central, Jakarta Central, Menara Mandiri Sudirmann selama Lokakarya Ekonomi.
Prabovo mengklaim bahwa ia memerintahkan Menteri Koordinasi Ekonomi Airlngga untuk meninjau aturan TKDN. Meskipun memandang TKDN sebagai nasionalisme, itu menekankan pentingnya pendekatan yang lebih fleksibel.
“Tolong, ya, asisten saya, menteri saya, jangan repot -repot, benar. Tolong ubah, tkdn itu realistis,” katanya, dikutip dari Dognikfinance.
Menurut Prabovo, tantangan utama untuk menyelesaikan TKDN termasuk batas -batas di bidang pendidikan, terutama dalam sains, teknologi (sains dan teknologi) dan masterian sains. Dia percaya bahwa obstruksi TKDN dapat mencegah inovasi dan investasi di Indonesia tanpa didukung oleh ekosistem yang sesuai.
“Kita harus realistis. TKDN ini harus kurang kompetitif,” kata Prabovo
Tonton video “Video Prabowo yang membutuhkan banyak aturan TKDN yang fleksibel” (AFR/AFR)