Jakarta –
Saksi ahli dalam persidangan pembunuhan Dante, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, memberikan penjelasan yang cukup mengejutkan. Ipda Saji Purwanto dari Laboratorium Forensik Digital Bareskrim Khusus Polda Metro Jaya menjadi saksi dalam persidangan kemarin.
Dalam keterangannya, Ipda Saji menjelaskan barang bukti digital ponsel milik terdakwa Yudha Arfandi. Bukti tersebut menunjukkan Yudha sedang mencari informasi dari CCTV kolam renang tempat dia menenggelamkan Dante.
“Ini bukti pengguna melakukan browsing menggunakan aplikasi Safari sebanyak 218 segmen,” kata Ipda Saji saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/8/2024).
“Pada segmen ke-17, pada tanggal 27 Januari 2024 pukul 15.11, pengguna menggunakan mesin pencari Google untuk mencari atau mengetik ‘Polam CCTV Pondok Kelapa’,” ujarnya saat sidang.
Saji pun mendalami komunikasi Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi terkait rencana renang tersebut. Pada 9 Januari 2024, pukul 21.37 WIB, Yudha mengirimkan pesan kepada Tamara memintanya membawa baju renang dan lari ke Dante. Tamara Tyasmara lalu bertanya ke mana Yudha Arfandi ingin mengajak Dante berenang.
Pada 10 Januari 2024, pukul 06:37 WIB, Tamara berbincang dengan Yudha Arfandi tentang kondisi Dante yang mengalami efek samping usai divaksinasi. Arfandi lalu meminta untuk membawa Dante.
“Tamara berbicara kepada Arfandi: ‘Dante sangat antusias dengan efek vaksin ini.’ “Tidak apa-apa ambil dulu, nanti jangan sampai terlambat!” kata Saji menirukan pembicaraan Yudha Arfandi dan Tamara Tyasmara.
Saji pun membeberkan pembahasan lebih lanjut mengenai lokasi dan persiapan berenang. Pada 27 Januari 2024 pukul 12.02 WIB, Tamara bercerita kepada Yudha Arfandi bahwa dirinya mengantarkan Dante lengkap dengan baju renangnya sebelum berangkat ke lokasi syuting.
Pada pukul 14.37 WIB, Arfandi memberi tahu Tamara bahwa kacamata Dante hilang. Yudha Arfandi kemudian meminta Tamara mengirimkan taksi online ke Pondok Kelapa. Pukul 15.12, Arfandi mengirimkan foto alamat kolam renang dan Tamara menjawab akan menindaklanjutinya setelah syuting.
Lalu pada pukul 15.09, Tamara menjawab, ‘Di mana?’ Lalu pada pukul 15.12 Arfandi mengirimkan screenshot alamat pool tersebut, lalu pada pukul 15.23 Tamara berbicara kepada Arfandi: “Aku ke Palm, ayo pulang?”, ujarnya.
Namun Dante sempat tak sadarkan diri sebelum Tamara Tyasmara datang. Tamara Tyasmara melihat Dante saat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi.
Berdasarkan penjelasan dokter forensik RS Bhayangkara Pusdokkes Jakarta Timur, dr Farah Primadani Kaurow, mengungkapkan, Dante meninggal karena tenggelam.
Farah mengatakan, penyebab kematian Dante diketahui setelah ditemukan adanya alga di sumsum tulang dan hatinya.
Hasil pemeriksaan alga masuk ke sumsum tulang dan hati, bukti kuat Dante meninggal karena tenggelam, ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (19/8/2024). Tonton video “Pakar Gesture: Yudha Arfandi Tak Punya Empati atas Kematian Dante” (pus/wes)