Jakarta –
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berhasil melakukan operasi liver. Prosedur ini dilakukan sebanyak 89 kali, 79 pada pasien anak dan 10 pada orang dewasa.
Baru-baru ini, dua hari lalu, seorang pasien berusia 53 tahun dengan riwayat sirosis dan kanker hati berhasil ditransplantasikan. Sejauh ini kesehatannya baik. Pasien mendapat donor hati dari adik iparnya.
Dokter spesialis penyakit dalam RSCM dr Kamal Friz Kalista yang merawat pasien mengatakan, prosedur transplantasi tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Dua syarat utama yang harus dipenuhi adalah adanya hubungan kekerabatan atau kekeluargaan antara pendonor dan penerima. Kedua, golongan darahnya dipastikan sama.
“Asal muasal penyakit ini ada dimana-mana di dunia, buktinya transplantasi dilakukan jika ada sirosis hati, penyakit hati stadium akhir yang sudah tidak mampu lagi bekerja normal sehingga semua racun menumpuk dan timbul berbagai masalah,” jelasnya dalam jumpa pers, Minggu (21/4/2024).
Kedua, kanker hati merupakan tumor ganas yang muncul secara diam-diam dan sangat agresif, dengan angka kematian 80-90 persen.
Prosedur transplantasi segera mengangkat hati yang sakit dan menggantinya dengan yang baru. Denyut jantung kembali ke 100 persen dalam waktu seminggu hingga sebulan.
Orang yang menjalani transplantasi hati dapat kembali beraktivitas normal. Tak kalah dengan Singapura, tingkat keberhasilan transplantasi hati di RSCM mencapai 82%, dibandingkan 83% di Sher Malik. Lebih dari 80 pasien yang dirawat dalam keadaan sehat dan bertahan selama lebih dari setahun.
Pasien transplantasi anak biasanya memiliki cacat lahir yaitu atresia bilier. Sedangkan pada orang lanjut usia, gagal hati sering dikaitkan dengan penyakit hepatitis B, hepatitis C, dan perlemakan hati.
Orang yang menderita sirosis hati dan kanker hati tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan medis, sehingga jalan keluar satu-satunya adalah transplantasi. Dalam keadaan seperti itu, Dirjen RSCM Supriyanto meminta masyarakat tersebut dipindahkan ke Indonesia dibandingkan memilih jalur serupa di negara tetangga seperti Singapura.
“Di RSCM, transplantasi sudah mandiri, transplantasi ginjal, dan lain-lain, transplantasi hati, kita bisa mandiri sejak awal masih dalam observasi.”
“Kapasitas penuh, peralatan dan lain-lain, saya imbau kepada semua yang ingin berubah hati, jangan jauh-jauh, pindah hati saja ke RSCM,” tutupnya. (naf/kna)