Jakarta –

Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) telah memerintahkan penghapusan dan pemusnahan roti Okko. Roti buatan PT Abadi Rasa Food mengandung bahan pengawet terlarang, yaitu sodium dehydroacetate (asam dehydroacetic).

Dihilangkannya roti Okko dari pasar membuat sejumlah pedagang khawatir. Salah satunya adalah Tobi (41), pemilik toko di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pasalnya, roti ini merupakan salah satu produk terlaris di toko tersebut.

“Okko laris banget (di sini), produknya dibagi-bagi. Aku nggak pernah dapat banyak, paling sering aku dapat lima kotak seminggu sekali. Aku mau setiap hari (dapatkan barangnya)” ujar Tobi kepada detikcom di Pasar Kebayoran Lama . Rabu (24/7/2024).

Dia belum menyimpan roti Okko di tokonya setidaknya selama dua minggu. Sebab, sulitnya menerima barang.

“Okko tidak laku lama, hanya bertahan dua minggu. Tidak sulit mencari produk lagi,” kata Tobi.

“Produknya sulit karena laris manis, bukan karena ditarik BPOM,” ujarnya.

Menurut Tobi, Caterpillar merupakan roti Okko yang paling laris di tokonya. Sedangkan jenis roti tawar kurang begitu diminati pelanggan.

“Aku suka roti Okko yang seperti ini (variasi cacingnya), tapi kalau sudah jelas aku akan melakukannya dengan Aoka,” kata Tobi.

Dibandingkan Tobi, Iwan (36), pemilik toko di Kebayoran Lama, mengaku masih bisa dengan mudah mendapatkan roti Okko dari produsennya. Diakuinya, barang selalu ada di agen.

“Saya selalu ketemu. Baru datang kemarin (roti Okko),” kata Iwan.

Iwan juga mengetahui kabar roti Okko dilarang beredar oleh BPOM karena mengandung bahan pengawet yang tidak aman. Namun, dia yakin ini hanyalah persaingan bisnis.

“Saya tahu (kabar roti oak dihilangkan dari pasaran) saya kira baru minggu ini. Persaingan (bisnis) seperti itu, jangan sampai laris.” Selesai.

Lainnya : Pencabutan dari BPOM karena mengandung zat berbahaya

Tonton video “Efek Makan Roti Yang Mengandung Natrium Dehidroksat” (dpy/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *