Jakarta –
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sigap menanggapi keluhan warganet yang memberitakan keberadaan kapal tunda. Alhasil, tim pengawasan KKP langsung menyita tiga kapal nelayan yang menggunakan alat trawl.
Tetapi: “Terima kasih kepada teman saya Bahari atas informasi yang diberikan di kolom komentar akun media sosial saya kemarin. Tim pengintai kami langsung bertindak dan berhasil menangkap tiga kapal nelayan menggunakan kapal pukat ilegal di perairan Tanjung Bungin, Karawang hari ini,” kata Trenggono. . IG @swtrenggono seperti dikutip Kamis (7/11/2024).
Keluhan mengenai keberadaan perahu yang menggunakan kendaraan bermotor pertama kali dilaporkan di akun Instagram Menteri Trenggono @wanu_suki_72 pada Selasa sore. Dia ingin menindak truk trailer yang melintas sekitar dua mil dari tepi pantai Tanjung Pakis di Kabupaten Karawang.
Bpk @swtrenggono mohon penindakan trawling di perairan laut Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Kecamatan Pakisjaya, dua kilometer dari bibir pantai, ujarnya.
Saat itu, Menteri Trenggono langsung merespons dengan menanyakan secara detail di mana kejadian tersebut terjadi agar tim pemantau PKC bisa menindaklanjuti kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, pada Rabu, 6 November 2024, tiga perahu diamankan tim patroli yang terafiliasi dengan Kantor Pusat KKP PSDKP di Pantai Tanjung Bungin, Provinsi Karawang, Provinsi Jawa Barat. Kapal-kapal tersebut melakukan kegiatan penangkapan ikan ilegal dengan izin operasi.
Larangan penggunaan kendaraan bermotor diatur dalam Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 36 Tahun 2023. Larangan ini karena trawl merusak ekosistem laut dan mengancam stok ikan. Selain itu, larangan pemanfaatan juga diatur dalam UU Perikanan.
Menteri Trenggono mengatakan respon cepat terhadap pengaduan masyarakat akan terus dilakukan sebagai bagian dari tugas negara untuk mendengarkan pengaduan dan melindungi masyarakat. Selain itu, Presiden Prabowo meminta jajarannya meninggalkan gaya feodal dan mengajak para menteri untuk menghubunginya kapan saja.
“Laporan langsung dari masyarakat di lapangan sangat penting untuk memperkuat pemantauan sumber daya perikanan kami, dan kami juga mengembangkan teknologi pemantauan yang canggih,” katanya.
Tonton juga videonya: Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengusut Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan
Saksikan video “Misi Mengembalikan Kejayaan Perikanan Indonesia” (owner/pemilik)