Jakarta –
Take Two Interactive, penerbit Grand Theft Auto (GTA) VI, telah mengumumkan PHK. Sekitar 579 orang atau sekitar 5% dari total 11.000 karyawan akan diberhentikan.
Take Two juga membatalkan beberapa proyek dalam pengembangan senilai $140 juta atau sekitar Rp2,2 triliun. Sayangnya, pihak perusahaan enggan membeberkan nama proyek yang dimaksud.
Mereka berharap dapat menghemat lebih dari US$165 juta atau sekitar Rp2,6 triliun pada tahap ini. Pengumuman tersebut tampaknya sejalan dengan klaim sebelumnya bahwa perusahaan akan melakukan penyesuaian.
“Perusahaan memperkirakan akan mengeluarkan dana sekitar $160 juta hingga $200 juta sehubungan dengan rencana ini,” kata Take Two, seperti dikutip detikINET dari Kotaku, Rabu (17 April 2024).
Take Two juga menjelaskan, uang yang diharapkan keluar itu terkait tiga hal. Yang pertama melibatkan biaya pembatalan proyek, yang berkisar antara $120 juta (sekitar $1,9 triliun) hingga $140 juta (sekitar $2,2 triliun).
Untuk urusan PHK, dari $25 juta atau sekitar Rp 405 miliar menjadi $35 juta atau sekitar Rp 568 miliar. Terakhir, penataan ruang kantor akan memakan biaya US$15 juta atau sekitar Rp243 miliar, dan US$25 juta atau sekitar Rp405 miliar.
Namun, di tengah berita PHK, Take Two akan mengambil alih gearbox Embraer. Nilai yang dijanjikan pun tak main-main: $460 juta atau sekira Rp7,4 triliun.
Gearbox adalah studio game yang bertanggung jawab untuk menciptakan game menyenangkan bernama USD. Namun Take Two sudah lama bekerja sama dan telah menerbitkan beberapa seri game tersebut.
Jika akuisisi berhasil, Take Two tidak hanya akan mengakuisisi Borderlands, tetapi juga Homeworld, Risk of Rain, Brothers in Arms, Duke Nukem, dan judul-judul baru yang akan datang. Tonton video “Penjualan iPhone di China turun 19% di awal tahun 2024” (hps/fay)