Paris –
Paris Saint-Germain mendominasi permainan saat menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions. Sayangnya supremasi tersebut sia-sia karena PSG akhirnya kalah 1-2.
Pada laga keempat Liga Champions, PSG dan Atletico Madrid bertemu. Laga tersebut berlangsung di Parc des Princes, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB.
PSG tampil dominan di menit 2×45. Les Parisiens mencatatkan 22 tembakan (9 gol), 72 persen penguasaan bola, dan 870 operan di lapangan.
Statistik ini jauh lebih baik dibandingkan Atlético. Los Colchoneros lebih banyak bertahan dan hanya melepaskan 4 tembakan (3 gol) dan 351 operan.
PSG membuka skor untuk pertama kalinya pada menit ke-14. Warren Zaire-Emery berhasil membobol gawang Atletico setelah mendapat umpan pendek dari Ousmane Dembele.
Atletico menyamakan kedudukan empat menit kemudian melalui gol Nahuel Molina. Di babak kedua, sepakan Angel Correa akhirnya memberi gol kemenangan bagi tim tamu.
Pelatih PSG Luis Enrique tak menyangka timnya akan kalah meski mendominasi pertandingan. Menurutnya, hasil yang diraihnya kali ini lebih disebabkan oleh nasib buruknya dibandingkan kinerja anak-anak di timnya.
“Saya tidak bisa berkata-kata. Saya pikir dalam tiga pertandingan yang dimainkan di stadion kami (Girona, PSV Eindhoven dan Atletico Madrid) kami kalah telak dan tidak beruntung,” kata Enrique kepada Canal+.
“Saya sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama 30 tahun dan saya tidak bisa menjelaskannya. Itu adalah nasib buruk. Kami banyak mengalahkan lawan kami,” katanya.
Itu merupakan kekalahan kedua PSG di Liga Champions 2024/2025. Wakil Prancis itu kembali ke peringkat 25 klasemen dengan selisih 4 poin.
Tonton video PSG vs Atlético: Los Colchoneros meraih kemenangan dramatis 2-1
(teluk/lintas)