Padang –

Telkom melalui anak perusahaannya PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) memiliki proyek besar bernama Indonesia Cable Express (ICE). Sistem kabel komunikasi bawah laut (SKKL) akan menghubungkan seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

ICE memiliki total 7 sistem SKKL, dengan penggunaan pertama pada tahun 2023 dan penggunaan terakhir pada tahun 2028. Total investasi pada jaringan tersebut mencapai 2,66 miliar dollar AS (sekitar Rp 41,19 triliun).

CEO Telin mengatakan: “Saat ini kami sedang memulai pekerjaan ini, sekarang ada 7 sistem yang membentuk aliansi dan seterusnya, sudah diterapkan dan kami telah melaksanakan 6 (menandatangani) nota kesepahaman aliansi, termasuk ICE 2” Budi Satria Dharma Purba Budi. Ditemui pada Bali Telkom International Conference (BATIC) 2024 di Nusa Dua, Bali.

Budi menjelaskan, proyek SKKL ICE hadir agar Indonesia dapat berperan penting sebagai global hub, dan layanan digital sudah menjadi kebutuhan di Indonesia.

“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat kabel bawah laut Indo-Pasifik. Saat ini ada 7 sistem yang beroperasi. Kami masih fokus pada 7 sistem tersebut, namun kami juga mencari potensi pasar yang lebih unggul dari sistem yang ada saat ini. sedang beroperasi. Sistem kabel es yang sedang beroperasi,” jelasnya.

Pada ajang BATIC 2024, Telin menggandeng Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk mengerjakan SKKL yang menghubungkan Singapura, Batam, Jakarta, Surabaya, Balikpapan (IKN), Makassar dan Manado.

Kemitraan ini juga akan memperluas infrastruktur dengan memperluas konektivitas IOH dan Telin Points of Presence (PoP) ke ICE System 2, sehingga semakin meningkatkan ketahanan jaringan.

Selain itu, fokus utama kemitraan ini adalah berjanji untuk menyediakan koneksi terbaik sekaligus memastikan pembangunan hemat biaya.

Selain itu, Budi memaparkan lagi nota kesepahaman untuk tujuh sistem SKKL ICE. Ia mengatakan, Telin masih mencari mitra untuk jalur yang akan digunakan kabel bawah laut tersebut.

“Saat ini kami sedang mengerjakan proyek lain dengan Amerika Latin dan masih banyak pembahasan awal karena jalannya cukup panjang dan perlu kerja sama dengan banyak partner. Kami tidak bisa membangunnya sendiri, masih berproses,” ujarnya. .

“Kami juga sedang mengkaji apakah desainnya akan masuk ke Chile atau negara lain, tergantung kesediaan mitra untuk berinvestasi. Itu yang sedang kami evaluasi sekarang,” lanjutnya. Singapura-Malaysia akan menandatangani nota kesepahaman sistem ke-2 pada Juni 2024. Singapura-Indonesia akan menandatangani Nota Kesepahaman Sistem 3 dengan Indonesia Oredu Hashisan pada 28 Agustus 2024 Singapura-Jepang-S Indonesia-Singapura-India-Oman-Uni Emirat Arab-Mesir menandatangani MoU dengan E&, Telecom Ugypt, Jio pada 7 Februari 2024 untuk rute maskapai Asia-Amerika. System 6 China (Hong Kong)-Indonesia-Papua Nugini-Chili. System 7 Indonesia-Australia menandatangani nota kesepahaman dengan BW Digital pada 14 Mei 2024 di Washington DC.

Tonton video “2 Petugas Kebersihan di Gorontalo Curi Modem 43 untuk Bayar Utang” (agt/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *