Jakarta –

Seorang petugas Satpol PP Mojokerto, Brigadir FN (28), menembak suaminya, Brigadir RDW (27), dan mengaku mengalami luka parah.

Korban saat ini Brigadir FN yang kini ditetapkan sebagai tersangka masih sangat trauma dengan kejadian tersebut, kata Kabid Humas Polda Jatim Kompol Dirmanto, Minggu (9/6). .

Brigadir FN kini telah ditahan di Mapolda Jatim. Namun karena kondisinya sudah parah, kini ia membutuhkan bantuan psikologis khusus.

Dirmanto juga mengatakan, ketiga anak almarhum Brigadir Fn dan Brigadir RDW juga turut terbantu.

Selain kejadian-kejadian ini, peristiwa-peristiwa yang menakutkan atau menyusahkan dapat memicu emosi. Kehilangan ini disebut trauma, dan dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi atau berfungsi dengan baik.

Menurut Australian Psychological Society, respons setiap orang terhadap pengalaman yang berpotensi menimbulkan stres berbeda-beda. Kebanyakan orang pulih dengan baik dengan bantuan keluarga dan teman, dan mereka tidak mempunyai masalah jangka panjang.

Namun, pada beberapa kasus ada juga orang yang membutuhkan bantuan khusus dari psikolog dan berdampak jangka panjang.

Banyak orang mengalami reaksi emosional atau fisik yang kuat setelah peristiwa traumatis. Bagi kebanyakan orang, reaksi ini akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Namun, dalam beberapa kasus, gejalanya bisa bertahan lebih lama dan lebih parah.

Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti sifat kecelakaan, tingkat dukungan yang tersedia, faktor stres dalam kehidupan di masa lalu dan sekarang, kepribadian dan faktor penanggulangannya.

Gejala trauma dapat didefinisikan secara fisik, kognitif (berpikir), perilaku (apa yang kita lakukan), dan emosional (apa yang kita rasakan). Ini adalah deskripsi gejala fisik yang mungkin termasuk kewaspadaan (selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya), kelelahan/kelelahan, masalah tidur dan nyeri umum yang mungkin mencakup pikiran dan ingatan akan peristiwa tersebut, gambaran visual dari peristiwa tersebut, mimpi buruk, konsentrasi dan ingatan yang buruk. , agitasi, dan gangguan perilaku mungkin termasuk menghindari tempat atau peristiwa yang mengingatkan Anda akan aktivitas tersebut, penarikan diri dari pergaulan, dan kurangnya minat pada aktivitas biasa. termasuk ketakutan, kecemasan dan penarikan diri, depresi, rasa bersalah, kemarahan dan frustrasi, kecemasan dan panik. Tonton video ini untuk mengetahui daging kurban mana yang tidak enak dimakan (suc/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *