Jakarta –
Perusahaan teknologi asal Tiongkok Insta360 menjadi perbincangan setelah menganggarkan dana sebesar US$140.000 atau setara Rp2,2 miliar (kurs Rp16.290) untuk menurunkan berat badan karyawannya.
Dilansir dari SCMP, Senin (10/6/2024), perusahaan yang berlokasi di Shenzhen, provinsi Guangdong ini telah berinisiatif membuat program penurunan berat badan bagi karyawannya pada awal tahun lalu. Sekitar 150 karyawan berpartisipasi dalam program ini dan berhasil menurunkan berat badan sebanyak 800 kg.
Program ini berbentuk kamp pelatihan selama tiga bulan. Sekitar 30 pekerja direkrut untuk setiap kamp pelatihan dan sejauh ini perusahaan telah melaksanakan lima kamp pelatihan.
Karena banyaknya pekerja yang melamar program ini, perusahaan memprioritaskan kuota bagi pekerja yang mengalami obesitas. Ada tiga kelompok, satu kelompok beranggotakan sepuluh orang dan kelompok ketiga beranggotakan lima orang.
Setiap pekerja akan ditimbang setiap minggunya dan masing-masing akan dibayar sebesar US$55 atau Rp 895 ribu untuk setiap rata-rata penurunan berat badan sebesar 0,5 kg. Jika anggota tim mengalami kelebihan berat badan, akan dikenakan denda Rp 1,1 juta.
“Membuat tim menambah dimensi moral bagi karyawan. Mereka tidak ingin mengecewakan rekan-rekannya,” kata seorang staf bernama Lee.
“Jika Anda tidak kurus, Anda tidak hanya memengaruhi bonus Anda sendiri, tetapi juga menghambat anggota lain. Jadi sistem ini benar-benar memacu orang untuk saling memotivasi dan berolahraga lebih aktif,” kata Lee.
Lee sendiri mengaku mengikuti kamp tersebut pada November tahun lalu dengan berat badan 90 kg dan tinggi 175 cm. Ia melakukan latihan fisik seperti lari, berenang, dan bermain basket setiap hari sepulang kerja. Tak hanya itu, ia juga sedang melakukan diet.
Selama tiga bulan kamp pelatihan, ia berhasil menurunkan 17,5 kg dan menerima bonus $1.000.
Insta360 kemudian dipuji di media sosial atas program kamp pelatihan penurunan berat badan karyawannya. (fdl/fdl)