Jakarta –

Kocong, bocah Ukraina yang viral di Ubud, Bali, dideportasi ke Bali hari ini. Dia kembali ke Ukraina bersama ibunya setelah lembur dan tidak punya uang.

Kehadiran Kocong sungguh membuat heboh warganet dan warga Bali. Namun, dia dan ibunya tertinggal dan tidak punya uang untuk pulang. Mereka terpaksa tinggal di rumah warga

Bocah berinisial BS ini dipanggil Si Kocong oleh warganet. Ia berkeliaran di jalanan Ubud hanya dengan mengenakan celana pendek. Terkadang dia terlihat sendirian di kafe dan seringkali tanpa didampingi ibunya.

Terakhir kali BS kembali viral di media sosial saat warga tercatat mencemari jalanan dengan makhluk halus. Namun sejauh ini belum ada laporan dari warga mengenai dampak negatif dari tindakan BS tersebut. Ibunya malu dengan “aktivitas” Kocong.

BS dan ibunya tinggal di rumah warga. Ibunya mengaku muak dengan kelakuan BS sehingga membiarkan BS berkeliaran di kawasan Ubud seharian.

“Ibunya sudah tidak bisa lagi berbicara dengan anaknya dan melarikan anaknya dari memanjat genteng dan sebagainya,” kata Kepala Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra di kantornya, Jumat (2/8/2024).

Si Kocong dan ibunya mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 21 Desember 2023. Mereka berbekal visa on Arrival yang berlaku hingga 21 Januari 2024.

Tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Kocong maupun SB. Izin tinggal ibu dan anak tersebut telah habis sehingga mereka tinggal selama 191 hari di rumah warga.

“Ada warga lokal yang menampung dua warga Ukraina ini untuk tinggal,” kata Ridha, Kamis (8/8/2024).

Ridha mengatakan, warga setempat terpaksa mengambil SB dan Kocong karena tidak punya uang selama tinggal di Bali. Saat ayah dari anak tersebut berada di Norwegia, ia jatuh cinta di Bali

SB enggan menjawab alasannya tidak memperpanjang izin tinggalnya. Ia baru mengaku suka tinggal di Bali.

“Indonesia memang bagus, tapi Bali ada di hati kami,” kata ibu Kocong.

Dari semua hal yang dialaminya, SB tidak mengecewakan. Menurutnya, Indonesia, khususnya Bali, sudah menjadi rumah keduanya

Tadi pagi, Si Kocong mengamuk di depan kantor imigrasi. Dia benar-benar betah berada di Bali.

Pantauan DetikBali, Kocong kerap bercanda dengan petugas imigrasi saat ibunya menyiapkan barang bawaannya di Ruang Intelijen dan Penindakan Imigrasi Denpasar. Terkadang Kocong akan melihat ke pintu dan berbicara dengan petugas imigrasi yang datang.

Tak butuh waktu lama, saat hendak berangkat ke bandara, Kocong mulai menangis. She Kocong marah dan menangis ketika harus meninggalkan bandara dan kembali ke negaranya. Ibunya kewalahan menenangkan Kocong yang menangis.

“Sebelumnya di (ruang intelijen dan penindakan), dia (Kocong) tidak mau keluar. Namun, dia dan ibunya baik-baik saja secara mental dan fisik. Jadi, selama di dalam tahanan, mereka berinteraksi dengan petugas dan baik-baik saja. ,” kata Ridha dideportasi hari ini

Kocong dan ibunya akhirnya kembali ke Ukraina dari Bali dengan penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Kamis (8/8/2024), pukul 10.00 WITA.

“Bagi kami warga Ukraina, ada cinta dan persahabatan untuk Indonesia,” tambah SB. Saksikan video “Momen Bocah Ukraina yang Mengamuk Saat Dideportasi dari Bali” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *