Jakarta –

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan, penyaluran Kewajiban Pasar Dalam Negeri (DMO) mengalami penurunan pada kasus Manikita. Rendahnya pasokan minyak ini diawali dengan kenaikan harga komoditas tersebut.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Kebutuhan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Bambang Vishnuvroto mengatakan dalam catatan Kementerian Perdagangan, penerimaan DMO untuk Oilita terus mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir.

“Dari segi DMO riil, dalam dua bulan terakhir, seperti minggu lalu, masih belum meningkat dan masih belum mendekati target (300 ribu ton per bulan), jadi kalau kita lihat DMO riil di bulan Agustus Lihat. . Tahun 2024 hanya mencapai 119 ribu ton, Oilita 23.703 ton atau 20%, sedangkan minyak 95.571 ton atau 80%,” ujarnya dalam rapat koordinasi inflasi YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (12). /8/) 2024).

Dalam pemaparannya, penyaluran DMO berupa Minyakita pada Juni 2024 sebanyak 127.471 ton. Angka tersebut setara dengan 54.089 ton minyak curah dalam bentuk DMO.

Kemudian penyaluran DMO Olita turun drastis pada Juli 2024 menjadi hanya 34 persen atau 67.566 ton. Sedangkan DMO pada minyak curah sebesar 64.808 ton.

Ditolak karena pengusaha disebut menunggu aturan resmi terkait kenaikan harga eceran (HET) Oilita.

“Jadi penyaluran DMO-nya relatif rendah sambil menunggu kebijakan HET. Meski sudah beberapa pernyataan dari Mendag, namun peraturan Mendag masih menunggu pelaku usaha, khususnya produsen minyak goreng,” ujarnya.

Saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pembuatan aturan kenaikan harga minyak. Kementerian Perdagangan menargetkan segera menerbitkan peraturan baru atau Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Olita pada pekan ini.

Dikatakannya, kebijakan HAT sudah ada kemajuan, harmonisasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, persetujuan dari Presiden juga sudah kita terima, kita berharap minggu ini kita mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan pengumuman tersebut. kita tunggu-tunggu rekan bisnis kita,” tutupnya.

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan membenarkan harga Manykita akan naik menjadi Rp 15.700 per liter. Angka tersebut meningkat dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.000/liter. (kilo)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *