Jakarta –

Low Cost Green Car (LCGC) atau Kendaraan Bermotor Terjangkau dan Irit (KBH2) merupakan program yang berhasil menjangkau pasar mobil Indonesia hingga satu juta unit. Namun di balik itu semua, banyak merek yang merasakan pahitnya pasar mobil dalam negeri, hingga tak mampu lagi bersaing. Padahal produk ini sudah memiliki nama yang bagus.

“Pengalaman yang cukup berat juga kami alami, salah satu rekan kami dari KBH2, karena pasarnya tidak mencukupi, dia keluar. Kami sangat ingin menghindari hal tersebut,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Angkut dan Elektronika (ILMATE) Putu Julie Ardika saat Forum Editor Otomotif di ICE BSD City, Tangerang, Senin (22/7/2024).

Kini pengisi segmen LCGC lainnya antara lain Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya.

Sebelumnya, segmen LCGC juga memiliki Datsun GO dan Datsun GO+ Bench. Namun produksi kedua mobil Datsun LCGC tersebut juga terhenti.

Kemudian pada tahun 2021 produksi Suzuki Karimun Wagon R dihentikan. Karimun Wagon R yang dihentikan produksinya merupakan unit yang dijual di dalam negeri.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meminta para Agen Pemilik Merek (APM) menahan diri untuk tidak menaikkan harga, karena pasar mobil sedang dalam tren menurun.

Makanya Menteri Perindustrian meminta ATPM memberikan diskon besar-besaran agar harganya terjangkau, apalagi dengan teknologi yang berbeda, kata Putu.

“Jadi kita sudah luar biasa dalam perolehan kendaraan atau teknologi otomotif. Kalau diskonnya kecil, saya yakin kendaraan yang mampu menempuh jarak lebih dari 15-20 km per liter, 30 km/liter, akan laris manis,” jelasnya. lagi .

“Tidak hanya industri otomotif. Industri lain juga memberikan hal yang sama. Jadi marginnya tidak terlalu besar sehingga daya beli masyarakat meningkat dalam kondisi saat ini,” lanjutnya.

Khusus mobil LCGC, penjualannya turun 12,9 persen pada Januari-Juni 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada tahun 2024, LCGC terdistribusi sebanyak 89.643 unit dibandingkan tahun lalu sebanyak 102.923 unit.

Low Cost Green Car (LCGC) merupakan salah satu program yang memungkinkan penjualan mobil di Indonesia mencapai 1 juta unit per tahun.

LCGC sudah ada di Indonesia sejak tahun 2013. Program LCGC sengaja dibuat oleh pemerintah, karena ditujukan bagi mereka yang ingin memiliki mobil namun memiliki keterbatasan uang. Persyaratannya antara lain kapasitas mesin mobil di kisaran 980-1.200 cc dengan konsumsi bahan bakar 20 km/liter.

Data lima tahun terakhir menunjukkan mobil LCGC masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Masih tiket mobil terlaris.

Namun kini LCGC sudah tidak mendapatkan perlakuan khusus lagi. Dikenakan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar tiga persen. Tonton video “Modifikasi ‘halus’ bikin Toyota Agya ini keren banget di lintasan” (belakang/kering)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *