Matarama –
Pemerintah Pasifik Mali Tenggara Barat (NTB) melarang pendaki membawa plastik saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok. Pekerjaan ini bertujuan untuk mengurangi sampah anorganik di jalan.
Direktur Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi mengatakan larangan tersebut akan dimulai saat jalur pendakian dibuka pada 3 April 2025.
Informasi kemarin, sampah pendaki berjumlah 40,8 ton. Dari jumlah tersebut, 38,2 ton merupakan sampah anorganik pendaki, kata Jamal seperti dikutip detikBali, Senin (06/01/2025).
Sampah anorganik yang dibawa pendaki sebanyak 38,2 ton, meliputi plastik 20,4 ton, kaleng 3,7 ton, kaca 0,72 ton, botol plastik 5,3 ton, dan kertas tisu 7,9 ton pada tahun 2024.
Jamal mengatakan, berdasarkan data tersebut, solusi yang diusulkan Dinas Pariwisata NTB, setelah bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, adalah melarang pendaki membawa plastik saat mendaki Rinjani.
Menurut seorang peneliti di Amerika, kita adalah tujuan wisata nomor 1 di dunia. Jadi latihannya bagus,” kata Jamal.
Ia menganjurkan agar seluruh wisatawan yang mendaki Gunung Rinjani menggunakan gelas sebagai wadah air. Bawa juga kotak logistik yang dibungkus dengan botol plastik atau botol kaca.
“Ke depan kita akan menggunakan kaca untuk wadah air, kita tidak bisa lagi menggunakan botol plastik. Tupperware itu kotak logistik yang dibungkus plastik, seperti mie instan dan lain-lain,” kata Jamal.
Secara terpisah, Kepala TNGR Yarman menjelaskan, tahun ini akan diberlakukan aturan pelarangan pengangkutan plastik ke Gunung Rinjani.
“Ini akan mengurangi jumlah sampah plastik. Nanti semua yang dibawa pendaki akan kami periksa saat pendakian dan penurunan,” ujarnya.
Yarman setuju agar semua kantong plastik dipindahkan ke tempat sampah lain. Jika aturan ini dilanggar, kata Yarman, pendaki akan masuk daftar hitam atau larangan bermain selama dua tahun.
Artinya, komitmen ini akan memastikan tidak ada lagi sampah di Rinjani. Kami juga akan menjaga sampah-sampah yang tidak dibawa, ujarnya.
Menurut Yarman, TNGR mengajak travel Council Rinjani untuk membicarakan pelarangan plastik saat mendaki Gunung Rinjani.
“Kami akan berbagi kampanye dengan semua organisasi pariwisata untuk memeriksa pemandu dan kuli,” katanya.
Saksikan video “Video: Pendakian Gunung Rinjani ditutup mulai 1 Januari hingga 2 April 2025!” (perempuan/perempuan)