Jakarta –

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menetapkan penyakit cacar, atau yang dikenal sebagai “cacar monyet” dalam bahasa awam, sebagai darurat kesehatan global untuk kedua kalinya.

Mpox bisa menular melalui kontak fisik yang dekat, termasuk saat berhubungan intim. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, pembengkakan kelenjar, kelelahan, nyeri sendi, dan ruam.

Rob Short (29), di Washington DC, berbagi pengalamannya dengan infeksi Mpox. Menurutnya, penyakit tersebut menimbulkan rasa sakit yang luar biasa sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-harinya.

“Itu peristiwa paling menyakitkan yang pernah Anda alami dalam hidup. Sampai pada titik di mana saya hampir menyerah,” kata Rob di Mirror, Jumat (23/8/2024).

Pengalaman serupa juga dialami perawat asal New York bernama Mark Hall (41 tahun). Dia menemukan lesi pertamanya pada 24 Juni 2024.

Awalnya, dia mengira lesi itu hanyalah rambut yang tumbuh ke dalam dan tidak menyadari bahwa itu mungkin Mpox hingga dua hari kemudian. Ketika virus itu terkonfirmasi, dia memberikan kepada departemen kesehatan nama-nama kontak terakhirnya.

Hall mengatakan dia merasakan sakit yang luar biasa saat mencoba buang air kecil. Hal ini disebabkan kerusakan pada uretranya.

“Rasanya seperti 1.000 pisau panas mencoba keluar dari uretra saya pada saat yang bersamaan,” kata Hall.

Gerald Febles (25) di New York juga mengalami hal yang tidak jauh berbeda. Febles mengatakan Mpox menyebabkan dia merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya.

Akibat Mpox, ia mengalami luka di bagian mulut dan gusi. Kelenjar getah bening di selangkangan pun membengkak hingga sebesar kepalan tangan. Hal ini membuat gerakannya menjadi sangat sulit, sehingga ia hanya bisa berbaring.

“Rasa sakitnya tak tertahankan. Setiap sendi di tubuh saya sakit,” ujarnya. Tonton video “Pemerintah memperketat gerbang kedatangan internasional karena virus cacar” (avk/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *