Jakarta –

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 15 miliar lebih untuk mendukung Aqua Bike Race di Danau Toba.

Kejuaraan Dunia Aquabike 2024 akan berlangsung pada 13-17 November 2024. Ajang internasional ini akan digelar di empat kabupaten sekitar Danau Toba: Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Samosir.

Acara ini diadakan untuk kedua kalinya di Danau Toba. Oleh karena itu, Pemprov Sumut menyikapinya dengan antusias.

“Kami pemerintah dan masyarakat Sumut mengucapkan terima kasih atas kesempatan kembali menyambut tamu. Kami sedang mempersiapkan sejumlah langkah untuk mendukung kegiatan internasional,” kata Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni kepada Aquabike. Konferensi pers Kejuaraan Dunia Jet Ski, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemprov Sumut juga menyalurkan anggaran sebesar Rp15,984 miliar yang diterima dari APBD Provinsi Sumut.

“Pemprov juga mengalokasikan anggaran khusus sebesar Rp15,984 miliar untuk kegiatan ini. Dana ini bersumber dari APBD provinsi. Sedangkan lebih banyak dari APBD kabupaten/kota. Jadi kami mendanai dukungan tersebut. “Kita kembangkan event support, lalu kita kembangkan ekosistem, lingkungan, dan komunitasnya,” imbuhnya.

Diakuinya, pihaknya juga menyediakan tim medis dan kendaraan keamanan yang senantiasa bertugas di lapangan olahraga.

BPBD juga telah menerjunkan tim SAR ke lokasi acara untuk menjamin keselamatan seluruh peserta dan tamu, tambahnya.

Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup dikabarkan juga sedang mengumpulkan sampah dan eceng gondok di kawasan Danau Toba. Sementara itu, kata dia, Dinas Perhubungan memfasilitasi kelancaran acara dengan memastikan ketersediaan kendaraan dan tempat parkir di sekitar area perlombaan.

Sementara itu, Dinas Koperasi dan UMKM juga berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota tuan rumah untuk memajukan UMKM lokal.

Event jet ski Danau Toba yang kedua ini diperkirakan meningkat dibandingkan tahun lalu dan dilaporkan memberikan dampak sebesar Rp 1,7 triliun.

“Iya, kita pasti berharap dampak ekonomi yang pertama sebesar Rp 1,7 triliun. Kita harapkan lebih, kita harapkan Rp 1,75 triliun atau Rp 1,8 triliun. Karena balapannya akan sama, tapi jumlah pebalapnya juga hampir dua kali lipat,” tambah Direktur Pusat PLT Injerni Maia Vatono kepada wartawan usai jumpa pers.

“Dan kami juga memperkirakan lama masa tinggal akan meningkat. Balapannya sendiri akan berlangsung selama lima hari, namun kami mendengar bahwa para pembalap ingin tinggal lebih lama bersama keluarganya dan sebagainya. Jadi tentu saja dampak lainnya juga signifikan. Mereka akan melakukannya,” tambahnya. .

Simak video “Video: Pemprov Sumut bayar Rp 15 miliar untuk World Pedal Championship 2024” (wkn/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *