Jakacarta –
Indonesia dapat mengambil cukup beras 2,5 juta ton pada Januari-April 2025. Faktanya, cadangan beras kini telah disebutkan selama 7 tahun terakhir.
Menteri Makanan Zolkipli Hassan (Murah) mengatakan jumlahnya didasarkan pada data dari Central Statistics Agency (BPS). BPS memperkirakan produksi beras selama Jan -N.95 juta ton. Karena alasan ini, Zola meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena Rice berlimpah sampai Perjanjian yang akan datang.
“Selain itu, (inventaris) nasi. Maret dan nasi dari nasi hingga April.
Produksi beras pada waktu itu 2019 adalah 13,63 juta ton, dan kemudian pada tahun 2020 hingga 11,52 juta ton, pada tahun 2021 hingga 13,58 juta ton. Kemudian, produksi Rice pada bulan Januari -April 2022 adalah 13,71 juta ton, 2023 dengan 12,98 juta ton dan 2024 hingga 11,07 juta ton.
Namun demikian, ketika Zolas memicu makanan di pasar Johar Baro, beras memiliki harga di atas harga eceran tertinggi. Harga beras tengah adalah RP.
Sebagai tanggapan, Zulaas mengkonfirmasi bahwa ia akan segera menuangkan pasokan beras bersubsidi ke pasar. “Sungguh, ada satu pertanyaan. Tuan, dua bulan menghabiskan SPPP bukan di sana. Oh, ya, kami akan mengirimkannya (persediaan),” jelasnya.
Periksa video sertifikat murah, mengatakan pemerintah tidak akan mengimpor beras tahun ini
(HNS/HNS)