Jakarta –

Presiden Smartfren Marza Vachez mengungkapkan proses yang terjadi setelah pemegang saham menandatangani nota kesepahaman untuk mempelajari merger XL Axiata dan Smartfren. Terkait hal tersebut, Marza menjelaskan langkah selanjutnya adalah melakukan uji kelayakan.

“Setelah MOU ini kita lanjutkan proses pembentukannya, yang paling penting due diligence. Maksudnya apa? Saling pandang, cari bibit, bibit, bobot. Dan dari situ,” kata Marza saat ditemui di acara Digital Sovereign Indonesia yang digelar Fendi di Jakarta, Kamis (16/5/2024), “Itu dia (merger XL). Axiata dan Smartfren).”

Saat ditanya berapa lama penyidikan hingga tahap penggabungan kedua operator seluler tersebut, Marza tak membeberkan secara pasti.

Dalam perjanjian tersebut belum bisa dipastikan hasil akhirnya adalah penyatuan kedua perusahaan. Namun, dia berharap pencarian berakhir bahagia.

“Kami berharap tidak terlalu lama, kami sangat menginginkannya. (Tahun ini?) Kalau saya tidak terlibat di dalamnya, kami hanya berharap tentunya pemegang saham melihat semua aspek positif yang muncul dari uji tuntas tersebut. ,” kata Marza. “Tentu saja saya berharap itu untuk pernikahan”.

Diberitakan sebelumnya, PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi (Sinar Mas) dan Axiata Group Berhad (Axiata) mengumumkan telah memasuki fase baru dari rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren pada Rabu (15 ) /5).

Pemegang Saham Smartfren dan XL Axiata telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang tidak mengikat.

Dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (15/5/2024), para pihak meyakini rencana kesepakatan tersebut akan memberikan manfaat bagi Indonesia, sektor telekomunikasi, dan pemangku kepentingan, dengan lebih efektif mendukung aspirasi dan kebutuhan digital Indonesia.

Tercatat, rencana kesepakatan tersebut masih dalam tahap awal proses evaluasi. Sinar Mas dan Axiata berencana menjadi pengendali bersama atas entitas gabungan tersebut berdasarkan persyaratan tata kelola yang akan dibahas dan dirinci.

Entitas gabungan ini berharap dapat memberikan pengalaman pelanggan yang unggul di bidang telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham melalui sinergi dari gabungan operasi Smartfren dan XL.

Penyatuan aktivitas ini sejalan dengan strategi bisnis proaktif Sinar Mas dalam mengembangkan portofolio guna membuka peluang memperoleh nilai tambah dari seluruh aktivitas komersial yang dilaksanakan. Kontributor optimis dan berkomitmen terhadap masa depan media di Indonesia.

Namun perlu ditegaskan, tidak ada jaminan bahwa pembahasan yang sedang berlangsung akan menghasilkan kesepakatan yang mengikat atau selesainya rencana transaksi. Penyelesaian Rencana Transaksi antara lain tunduk pada penyelesaian uji tuntas yang memadai, perundingan dan kesepakatan, penandatanganan perjanjian definitif serta diterimanya seluruh persyaratan sesuai peraturan dan persetujuan institusi yang diperlukan.

Sinar Mas dan Smartfren tidak menjamin rencana transaksi akan selesai dan terlaksana. Simak video “Menkominfo Tanggapi Soal Penggabungan XL Axiata dan Smartfren” (agt/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *