Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagi waktu bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai menggelar rapat kabinet terakhir di Istana Kerajaan Garuda, Ibu Kota Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur. , Jumat (13/9) kemarin.
Di akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani membagikan foto dirinya bersama para menteri lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya. Sumadi hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan masih banyak lagi.
Sri Mulyani mengatakan, selama menjabat hingga akhir masa jabatannya, banyak keberhasilan yang diraih pemerintah meski harus menghadapi berbagai tantangan. Meski demikian, diakuinya masih banyak hal yang perlu diperbaiki, serta persiapan menghadapi pergantian pemerintahan mendatang.
IKN Jumat (13/9/2024) pagi. Rapat terakhir kabinet paripurna. Selesaikan pekerjaan dengan semangat yang kuat di hati. Jelaskan apa yang telah diraih selama ini. Banyak prestasi meski ada kesulitan. Memang benar masih banyak yang perlu diperbaiki.
Terakhir, Sri Mulyani hanya bisa meminta maaf jika masih terdapat kekurangan dan berpesan kepada pimpinan pemerintahan selanjutnya untuk terus membangun Indonesia.
“Kami mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan kami. Kami tentu tidak akan sempurna meski bekerja dengan sepenuh hati. Terus berjuang demi pembangunan bangsa dan NKRI. Raihlah sentimen Indonesia yang sesungguhnya yang diungkapkan,” he he memutuskan untuk.
Sekadar informasi, pemerintahan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober dan peralihan ke pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam pengantar pembukaan konferensi Indonesia Maju terbaru, Jokowi menyampaikan 3 pesan penting, antara lain meminta semua pihak mendukung penuh Presiden baru terpilih, Prabowo Subianto.
Pertama, Jokowi meminta untuk tidak mengambil kebijakan ekstrem, terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat dan menimbulkan kekacauan.
Jokowi menegaskan, Indonesia membutuhkan stabilitas untuk terus tumbuh dan melanjutkan pembangunan. Oleh karena itu, perlu dipastikan tidak ada kerusuhan hingga pemerintahan berikutnya terbentuk.
Kedua, menjaga daya beli masyarakat, inflasi, pertumbuhan, keamanan dan pengendalian.
Ketiga, mendukung penuh program Presiden terpilih Prabowo Subianto. Memastikan pergantian pemerintahan berjalan efektif, meskipun perlu segera dibuat kebijakan baru agar pemerintahan baru setelah terbentuk dapat segera bekerja dan berjalan cepat.
“Akhirnya saya mohon maaf kepada bapak dan ibu jika dalam 10 tahun terakhir ini ada hal-hal yang saya rasakan kurang menyenangkan dalam hubungan, ada hal-hal yang kurang baik. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya. (eds/eds)