Jakarta –
Tawaran perdamaian yang diajukan selebgram Rea Wiradinata terkait perkara pailit atau penundaan pembayaran (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat kembali ditolak kreditur utama. Hasil pemungutan suara usulan perdamaian yang disampaikan Rhea Viradinata pada Jumat (21/6/2026) menunjukkan dua kreditor utama, Arif Budiman dan Nowerizi Tri Putra Pasaribu, menolak usulan perdamaian tersebut.
Harta tetap Arief dan Nowerizhsky diketahui mencapai 2,5 miliar rupiah atau setara 52,7 persen suara.
Noverizky mengatakan perjuangan panjang untuk mendapatkan uang dari Rea akhirnya membuahkan hasil. Dengan kekalahan tersebut, Rhea dinyatakan bangkrut.
“Setelah sidang PKPU berlangsung hampir 250 hari, kekalahan demi kekalahan terus dialami Rhea Wiradinata. Dan kini sudah mencapai puncaknya dimana Rea tidak bisa lagi mengajukan usul perdamaian,” kata Noeriski di Mapolres Jakarta Selatan, kemarin.
Berkat kekalahan ini, Rhea Viradinata dinyatakan bangkrut, tambah Nove.
Nove juga mengatakan, pengelola akan melakukan proses penyitaan terhadap aset Rea. Nove juga melaporkan bahwa aset Rea telah ditemukan.
“Proses selanjutnya penerima akan mengajukan harta kekayaan Rea berdasarkan ketentuan kepailitan. Sejauh ini sudah teridentifikasi beberapa aset Rea,” jelas Nove.
Diketahui, pengadilan dalam putusan dalam Surat PKPU Nomor 288/Pdt-sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst memenangkan gugatan Noveryzki terhadap Rea Wiradinata. Dalam putusan tersebut, pengadilan membuktikan bahwa terdakwa PKPU (Rea Nurul Rizkia Wiradinata) berada dalam keadaan penangguhan sementara kewajiban membayar utang selama 45 (empat puluh lima) hari sejak putusan diundangkan, yaitu. Rabu 25 November 2023. .
Selain itu, pasca putusan tersebut, Rea beberapa kali mengajukan tawaran perdamaian, namun Noverizkyi menolaknya karena pilihan pembayaran Rea tidak masuk akal.
Noverizkyi pun mengapresiasi sikap Rhea yang ambivalen terhadap media massa. Rea enggan mengaku kepada media bahwa dirinya berutang kepada Noverizki sebesar 2,5 miliar rupiah meski kalah dalam kasus PKPU. Namun di sisi lain, ia mengajukan proposal perdamaian yang merinci skema pengembalian uang tersebut kepada Arif dan Nowerizhsky.
“Dia di ambang kehilangan akal, makanya sikapnya tidak konsisten dan berbohong seperti itu. Tapi tidak apa-apa, ujung-ujungnya dia malu pada dirinya sendiri karena berbohong kepada masyarakat,” kata Noverizhkyi.
Dalam kesempatan itu, Noverizkyi juga menyinggung soal tuntutan pidana terhadap Rea Wiradinata di Mapolres Jakarta Selatan. Setelah hasil pemungutan suara diumumkan, Noverizkyi semakin yakin bahwa Rea Viradinata akan berstatus sah sebagai tersangka dan bertanggung jawab.
Hasil PKPU ini menjadi bukti kuat yang menguatkan terkait laporan dugaan penggelapan tersebut. Saya dan tim kuasa hukum terus menindaklanjuti kasus ini. Ri harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan hukumnya terhadap saya dan banyak korban lainnya di seluruh Indonesia dan luar negeri. Jika masyarakat “Sangat berbahaya. Bisa saja korbannya bertambah,” pungkas Nove.
Tonton videonya Adakah resep spesial untuk lagu viral Sal Priadi? (fbr/kami)