Magellan –
Seorang pendaki bernama Mohd Malik Atha (20) terjatuh ke lembah sedalam 150m di Gunung Andong di Magelang. Korban berhasil melarikan diri.
Kepala Resor Pagergunang Hutan Pemanangkuan, BKPH Ambarawa, KPH Kedu Utara, Muhlisin menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (12/5) sekitar pukul 06.30 WIB.
Pihak pengelola base camp kemudian mendapat informasi dari teman-teman pendaki tentang jatuhnya Arohi Malik dari Kendall. Manajer base camp dan relawan pergi ke sana dan menarik para korban keluar.
“Kami mendapat laporan sekitar pukul setengah tujuh. Dari teman-teman (di puncak) yang melaporkan saat itu ada massa yang terjatuh,” kata Muhlisin di gerbang pendakian Gunung Andong Taruna Jaya Giri Sawit.
Muhlisin mengatakan, tempat jatuhnya pendaki itu kedalamannya sekitar 150 meter. Dipercayai bahwa dia telah mencapai puncak dan akan turun.
“Kedalaman situs di atas 150 meter, sudah di atas. Jadi bisa kami usulkan pengunjung mau turun karena akhirnya sampai. Yang kami lihat di situs itu kakinya tersangkut di alang-alang, lalu dia terjatuh karena kelelahan,” lanjut Muhlisin.
Sementara itu, Komandan Staf Basarnas Satuan Siaga Borobudur Alfian Nugroho mengatakan, laporan tersebut diterimanya pada pukul 09.00 WIB. Dalam peristiwa itu korban terjatuh ke lembah sedalam 150 meter.
Korban berhasil kami keluarkan melalui tim SAR gabungan. Korban terjatuh sekitar 150 meter ke bawah (jurang) dan dibawa ke RSUD Salatiga, kata Alfian.
Evaluasi terhadap korban, kata Alfian, memakan waktu sekitar 3 jam. Salah satu kendalanya adalah medan yang cukup sulit.
“(Evakuasi) memakan waktu 3 jam. Medannya sangat sulit karena jurang, juga faktor peralatan karena membutuhkan tali yang sangat panjang,” ujarnya.
“Tadi tim kami berhasil menjangkau korban sekitar pukul 09.30 karena proses evakuasi sangat sulit sehingga agak lambat kami mencapai jalan raya,” ujarnya.
Selain itu, kata Muhlisin, beratnya pendaki juga menjadi kendala bagi tim penyelamat. Sulit bagi mereka untuk menyeret korban keluar lembah.
“(Hambatan). Pertama medan, kedua berat badan (BB) pendaki sekitar 100 kg. Jadi, itu agak menyulitkan kami, tapi alhamdulillah berhasil keluar,” kata Muhlisin.
Menurut dia, dari kedalaman 150 meter, korban dibawa menuju pendakian.
” Dia digendong karena akan lebih sulit berjalan jika kita membawanya ke atas bukit melalui Pandem. Jadi, hanya Savit yang bisa kita lalui. Sekitar 25 orang, kita pakai tali. Kita tarik karena dia ‘(Korban) berhenti (bekerja),” ujarnya.
——
Artikel ini muncul di detikJateng. Saksikan video “Pendaki wanita hilang ditemukan selamat di Gunung Batukaru” (wsw/wsw)