Jakarta –
Kanker payudara masih menjadi ancaman mengerikan bagi banyak orang. Kanker jenis ini merupakan penyakit nomor satu yang bisa menyerang wanita, namun tidak hanya wanita yang mengidap kanker ini, pria juga bisa terserang.
Kanker payudara juga tidak berkorelasi dengan usia, apalagi hanya sedikit perempuan muda yang terdiagnosis kanker payudara.
Konsultan Penyakit Dalam Hematologi-Onkologi dr Andika Rachman SpPD-KHOM mengatakan di Indonesia terdapat tren peningkatan angka kejadian kanker payudara pada wanita pada usia lebih muda. Menurut penelitian, faktor genetik, gaya hidup modern, dan paparan bahan kimia berbahaya berkontribusi terhadap tren ini.
“Beberapa penelitian menunjukkan kanker payudara lebih sering terdiagnosis pada wanita di bawah 40 tahun dibandingkan beberapa dekade lalu, yang sebagian besar kasusnya terjadi pada usia lebih tua,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (9/9/2024).
Selain itu, kata dr Andika, beberapa faktor seperti keterlambatan kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi hormonal, dan perubahan gaya hidup juga turut berperan.
“Masih penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis),” lanjutnya.
Di sisi lain, dr Andika juga membeberkan jenis kanker payudara yang paling banyak diderita wanita, salah satunya adalah invasif duktal karsinoma (IDC).
“IDC dimulai pada saluran yang membawa susu dari kelenjar susu ke puting susu, kemudian menyebar ke jaringan sekitar payudara. Ini menyumbang sekitar 70-80 persen dari seluruh kasus kanker payudara,” katanya.
Selain itu, ada juga karsinoma lobular invasif (ILC), yang dimulai di lobulus tempat ASI diproduksi, meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan IDC. Simak video “Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai Gejala Kanker Payudara” (suc/kna)