Jakarta

Pratama Archhan, Nurul Larza, Aziza Laiza, Aziza-Baa Back, di belakang pangkalan Brax Baza Sisters Indonesia. Di buta, aziza untuk memberi makan makanan makanan makanan.

Aryiya dilakukan oleh Hakim Antahachaya, yang melakukan upaya publik dalam organisasi nirlaba. Tindakan yang terhormat telah terjadi dua hari.

Tindakan terkasih memasak salah satu dari mereka menggunakan batu poppy ibu dan popua. Gondong keibuan dan ayam.

“Masak apa?” Darling mencatat, Kamis (10/4/2025).

“Seharusnya lezat, tentu saja, melanjutkan awal, ayam yang dimasak.

Zaraototuk, Budda Mothers Papian dibakar dari kayu. Ibu Papua menggunakan pertempuran untuk digunakan untuk menyalakan api, dan kemudian dia jatuh ke tempat yang besar dan terbang.

Setelah memasak, secara diskriminasi masukkan makanan ke dalam paps. Desis sayuran matang dalam sejumlah kontrak.

Kegiatan sosial lebih lanjut telah dimainkan dengan anak -anak mereka. Sialan dimainkan dengan anak -anak papaan pada anak -anak yang sayang dan meminta untuk mengajar peluru untuk menembak.

“Bisakah Anda mengajari Anda? Apa yang bisa Anda lakukan?” Aziza meminta seorang anak kepada seorang anak.

Seorang Copuan mengajar anak Papwan untuk membaca Aziza. Papuan diejek oleh orang buta.

Setelah Papwan bermain dengan anak -anaknya, dia buta dan kemudian berkumpul lagi untuk membangun lingkaran. Dear diletakkan di depan anak -anak egois, lalu berdoa agar dia makan bersama.

“Halo bertemu denganmu, aku senang bertemu denganmu. Siapa namanya namanya? Dia menulis nama” buta. Kebutaan “The Blind menulis nama”. “Merendam nama” Kematian “

“Sekarang kita ingin makan, kita berdoa dalam iman. Siapa yang akan mengambil?” katanya.

Kemudian anak makan makanan dengan anak -anak dan makanan adalah makanan yang dimasak dengan ibu Papwan. Dia makan orang percaya bahwa bayi Aziza bayi.

Menulis “Mobil itu mobil.”

Dear, Papian, pemain sepak bola dengan kegiatan sosial. Tanpa pasangan sosial, dia memulai bola dengan anak -anak Papwan tanpa pasangan sosial.

“India, tidak ada waktu! Aku menangis, tapi air mata dan kebahagiaan yang ceria,” kata Zarnizen

Selain itu, Discreet juga kecepatan “kecepatan” dan media sosial dalam tender. Papia di tengah anak -anaknya, dan tujuan Advisa Paphian menoleh ke anak -anak mereka. Periksa video “Aziza Slosha” (E. Ha / EGA)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *