Jakarta –

Meta telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah model AI Llama mereka yang digunakan oleh militer asing, sehingga membuka Llama bagi militer AS.

Dalam pengumumannya, Meta mengungkap kemitraannya dengan perusahaan seperti Amazon, Microsoft, IBM, Lockheed Martin, dan Oracle untuk Llama untuk digunakan di pemerintahan AS, seperti dilansir detikINET dari Phone Arena, Rabu (6/11/2024). .

Misalnya saja di Oracle, Llama digunakan untuk menganalisis dokumen perawatan pesawat, dan Scale AI digunakan untuk mendukung program keamanan nasional. Lockheed Martin telah menggunakan Llama untuk berbagai keperluan bagi pelanggannya di sektor pertahanan.

Meta melarang penggunaan Llama untuk perang, perang, atau aktivitas yang melibatkan spionase. Namun, mereka telah menyetujui penggunaan Llama oleh militer AS, namun terbatas untuk tujuan seperti pelatihan intelijen komersial, pelaporan pendanaan teroris, dan memperkuat keamanan dunia maya.

Sebelumnya muncul laporan bahwa peneliti di China menggunakan model Llama 2 untuk mengembangkan sistem AI untuk operasi militer. Namun menurut Meta, penggunaan tersebut tidak diperbolehkan, dan melanggar aturan yang telah mereka tetapkan.

Meta juga mencatat bahwa jenis AI yang digunakan para peneliti Tiongkok masih primitif, dan hanya digunakan untuk tujuan yang sangat terbatas dibandingkan dengan investasi besar-besaran Tiongkok di sektor AI.

Mereka juga menekankan bahwa Amerika Serikat harus berbuat lebih baik dalam pengembangan AI, karena model terbuka AI Amerika lebih baik daripada model terbuka yang dikembangkan oleh Tiongkok dan negara-negara lain, dan akan memberikan manfaat bagi Amerika dan demokrasi di seluruh dunia. Saksikan video “Video: Meta Fid Rp 13 T oleh Komisi Eropa” (asj/asj)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *