Badung –

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 122 meter terletak di kawasan Ungasan. Tak hanya simbol budaya Pulau Dewata, patung GWK juga punya makna filosofis. Setelah 28 tahun pembangunan, patung GWK dapat berdiri megah di Taman Budaya GWK. Patung tersebut berukuran panjang 122 meter, lebar 66 meter, dan berat 4.000 ton. Pembangunan lambang Pulau Dewata sempat terhenti akibat krisis finansial yang terjadi pada tahun 1998. Selang 16 tahun, pembangunan Patung GWK kembali dilanjutkan dan dibuka pada 22 September 2018 oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. Patung GWK karya seniman Bali I Nyoman Nuarta terbuat dari bahan perunggu, besi, dan tembaga. Menjadi patung tertinggi keempat di dunia, Patung GWK terlihat dari jarak 20 kilometer.

Nama Garuda Wisnu Kencana diambil dari bentuk patungnya yang menyerupai Dewa Wisnu yang menunggangi burung Garuda bermahkota emas. Patung tertinggi di Indonesia ini terinspirasi dari kisah Hindu tentang Garuda yang mencari obat penyembuh Tirta Amerta. Konon Garuda bersedia menumpang bersama Dewa Wisnu agar berhak menggunakan obat Tirta Amerta untuk membebaskan ibunya yang diperbudak. Garuda Wisnu Kencana sebenarnya adalah berhala yang menghormati Dewa Wisnu dan Burung Garuda yang sedang mencari ibunya Tirta Amerta. Akhirnya Dewa Wisnu memberikan Tirta Amerta kepada Burung Garuda dengan imbalan Burung Garuda yang ingin menjadi tunggangan Dewa. Wisnu.”, ujarnya. Direktur Operasional Taman Budaya GWK Stefanus Yonathan Asdayasa.

Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu adalah salah satu dari tiga dewa utama yang disebut Trimurti. Dewa Wisnu adalah penguasa alam semesta dan pelindung kehancuran. Patung Wisnu menunjukkan peran pentingnya sebagai penjaga dan pemelihara dunia. Makna dan filosofi di balik Ikon GWK juga disebutkan di setiap bangunan yang ada di Taman Budaya GWK. Mulai dari Kolam Tirta Amerta di pintu masuk, Patung Garuda di Garuda Plaza, dan Patung Wisnu di Wisnu Plaza. Wisatawan juga bisa menyaksikan video klip kisah Garuda Kecil di Sineloka. Saksikan video “Sukanya Bermain Seluncuran Pelangi di Hutan Kintamani” (wanita/wanita)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *