Jakarta –
Maudy Ayunda merupakan salah satu artis edukasi yang cukup digandrungi. Bintang film Perahu Kertas ini punya sejarah di dunia ini, tak main-main.
Setelah lulus SMA, Maudy diterima di Universitas Oxford, Inggris, mempelajari PPE (Filsafat, Politik dan Ekonomi). Ia mampu memperoleh gelar sarjana dan melanjutkan untuk lulus dari dua universitas, Universitas Harvard dan Universitas Stanford.
Artis Cinta Tak Terduga ini hadir untuk menunjukkan alasan ia suka mengajar. Baginya, itu menjadi bagian besar dalam hidupnya yang membuatnya tumbuh dewasa.
“Dan saya benar-benar merasa bahwa di usia muda saya sudah mampu mengembangkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap proses pembelajaran. Hal itulah yang membawa saya pada penemuan diri dan penemuan diri dan pada akhirnya gaya hidup saya.” ujarnya saat ditemui di Museum Kebangkitan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Diakui Maudy, semasa mudanya ia bercita-cita menjadi seorang guru. Itu karena dia tidak ingin lepas dari dunia sekolah.
“Setelah itu saya pikir-pikir karena saya tidak mau putus sekolah, jadi kami sebagai siswa berkata: “oh, nanti di SMA, di perguruan tinggi, lalu kita bekerja dan kita tidak berada di dunia sekolah”. Saya menemukan cara untuk tetap berada di dunia sekolah.”
Maudy Ayunda mengatakan, belajar mencintai bisa dilakukan secara mandiri. Pendidikan juga dikatakan memberikan kemandirian dan kemanusiaan.
“Jadi aku suka, aku suka dunia belajar dan dunia sekolah. Sepertinya belajar sudah menjadi jalan bagiku ketika aku masih muda. Aku pertama kali menemukan kemandirian di sekolah, pasti karena guruku. pada saat itu dan seterusnya”.
Maudy juga ingin memfilmkan Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
“Jadi keinginannya adalah memberikan pengalaman dan ruang kepada generasi muda serta menceritakan kisah seseorang yang benar-benar terasa seperti penjelasan kenapa saya suka belajar, cara belajarnya,” tutupnya. Simak video “Persiapan Maudy Ayunda untuk Debutnya” (mau/dar)