Barcelona –
Hugo Mallo didenda karena melakukan pelecehan terhadap klub Spanyol Espanyol sebanyak tiga kali. Korban menyadari bahwa setelah lima tahun hidup dalam aib, ia telah mendapatkan keadilan.
Contoh pelecehan terjadi pada Hugo Mallo saat membela Celta Vigo saat bertandang ke Espanyol pada 2019. Ia kedapatan memegang payudara tiga orang Spanyol yang mengenakan kostum burung beo.
Skandal pelecehan yang dilakukan Mallo disidangkan pada 27 Juni 2019. Pengacara korban dan jaksa menuntut Mallo divonis empat bulan penjara.
Pengadilan resmi memutuskan Mallo bersalah pada Kamis (12/9/2024). Hakim mendenda aktor berusia 33 tahun itu sebesar 6.000 koin atau sekitar Rp 102,4 juta dan denda kepada korban sebesar 1.000 koin atau sekitar Rp 17 juta.
Korban pelecehan Mallon, Carme Coma, diidentifikasi dan tidak berbicara sampai hukuman selesai. Dia senang bahwa pembalap Spanyol itu telah dihukum, dan merasa lega bahwa penyebab yang dicarinya dapat diselesaikan di pengadilan.
“Menyentuh dada mungkin terkesan seperti lelucon, itu lelucon yang tidak ada hukumannya, tapi aku berkata pada diriku sendiri bahwa itu tidak benar. Aku sangat yakin aku ingin melaporkannya dan keesokan harinya aku melakukannya,” kata Coma, menurut Mark.
“Saya merasa marah, jijik. Menyentuh payudara saya mungkin tampak seperti lelucon yang tidak boleh dihukum, tapi saya katakan itu tidak benar,” tambahnya.
“Selama lima tahun saya berada dalam tekanan, malu dan takut identitas saya tidak diketahui karena saya anonim. Saya puas akhirnya bisa membuktikan kepada hakim bahwa apa yang terjadi pada saya adalah benar… Keadilan ditegakkan,” dia menekankan. Tonton video “Barcelona ketinggalan dua gol hanya dalam 9 menit” (sine/aff)