Jakarta –

Menteri Keuangan Bapak Mulani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Dijivandono menyikapi permasalahan anggaran tersebut dengan mengurangi gizi gratis dan menambah jumlah penerima dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025. Ada rumor yang beredar. Ada pilihan turun dari Rp 15000/anak menjadi Rp 9000/anak atau bahkan Rp 7500/anak.

Malani mengatakan kehadiran Thomas Diwando di Kementerian Keuangan akan memudahkan komunikasi dan koordinasi dengan tim transisi pemerintah penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Dengan Massa Thomas akan lebih mudah karena otomatis dia akan menjalin komunikasi dengan Pak Pravo dan Wakil Presiden terpilih Gibran, termasuk berbagai program utama dan cara memasukkannya ke dalam APBN 2025,” kata Pak Molaney. Konferensi pers Kementerian Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024).

Sayangnya Pak Molaney belum mau menjelaskan lebih detail mengenai pemotongan anggaran sebesar Rp 7.500/anak terkait program gizi gratis tersebut. Dia mengatakan, proses penyusunan RAPBN 2025 akan disampaikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 1624.

Mengenai beberapa pertanyaan khusus terkait program (gizi gratis), saya harap tidak kita bahas disini karena sedang dalam pengerjaan. Tentu saja kami terus mengumpulkan segala macam data. Laporan keuangan dan kwitansi (APBN 2025) katanya “akan kami kirimkan dalam waktu 3 minggu”.

Menurut Pak Mulaney, Thomas Dijiwando juga belum mau menjawab secara detail soal anggaran makan gratis Rp 7.500/anak.

“Untuk hal-hal seperti makan siang gratis, menurutku ini bukan waktunya. “Yang bisa saya katakan di sini adalah bahwa segala sesuatu tentang program andalan presiden terpilih, makan siang gratis, dan sebagainya, bersifat politis.” Menteri Keuangan menegaskan.

Sebelumnya, Ekonom Verdana Securitas Herianto Irvan mengaku diundang berdiskusi mengenai feeding gratis tersebut bersama tim Pravo. Ia mengatakan ada kemungkinan penurunan biaya dari Rp 15.000/anak menjadi Rp 9.000/anak atau Rp 7.500/anak.

“Tugas Presiden yang menunjuk tim ekonomi adalah memikirkan apakah harga sembako sehari-hari bisa diturunkan dari Rp 15.000 menjadi Rp 9.000 menjadi Rp 7.500 ya? kata Herianto dalam acara tersebut.

Sebagai politisi, Pravo ingin menargetkan sebanyak-banyaknya dengan anggaran terbatas Rp 71 triliun pada tahun 2025.

“Apakah Rp 15.000 dapat menu makanan gratis bergizi?” Tonton videonya:

(pendukung/budak)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *