Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan setiap negara, termasuk Indonesia, berhak menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi. Namun, Luhut menyalahkan cita-cita tersebut karena kurangnya dukungan dari negara maju.
“Saya bilang, butuh waktu untuk menjadi negara maju. Tapi saya bilang kami benar. Namun untuk teman-teman semua saya ingin mengatakan bahwa saya tidak percaya bahwa negara-negara maju akan mendorong negara-negara berkembang menjadi negara maju. “Itu tidak akan terjadi,” katanya. Luhut CNBC MINDialog: Dinamika Rantai Pasok dalam Geopolitik Mineral Kritis di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis (20 Juni 2024).
Oleh karena itu, diperlukan usaha sendiri untuk menjadi negara maju tanpa bantuan pihak lain. Luhut mengatakan, hal ini memerlukan solidaritas dan kerja sama.
“Jadi kamu harus melakukannya sendiri. Untuk itu kita harus bersatu dan bersama-sama membangun republik ini. Ini tidak mudah,” tambahnya.
Luhut juga saat itu menegaskan, Indonesia tidak boleh diatur oleh negara lain. Menurutnya, Indonesia mempunyai posisi karena harus mampu bertahan di tengah gejolak geopolitik dunia.
“Saya pikir perdebatannya harus jelas, kita juga harus bersikap ofensif terhadap mereka. Hei, kami bukan negara yang bisa Anda kendalikan dengan mudah. Kami berada dalam posisi karena kami harus bertahan,” ujarnya.
Sebelumnya, Luhut membahas sejumlah topik terkait konflik geopolitik global. Misalnya, perang Israel-Palestina tidak akan berakhir sampai perang Rusia-Ukraina berkepanjangan.
Lihat juga Video: Menkes Budi Sebut Gaji Rp 15 Juta untuk Capai Indonesia Emas 2045
(ily/rd)