Jakarta –
Armor Toreador ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penganiayaan terhadap istrinya, Cut Intan Nabile. Diketahui, yang dimaksud adalah pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat (Jabar).
Ketua Umum BPD HIPMI Jabar Raditjo Egi Pratama membenarkan, Armor Toreador merupakan anggota kepengurusan HIPMI Jabar sebelum masa kepemimpinannya yang ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (Musda) XVII pada 24-25. Juni 2024
“Setelah dilakukan penelusuran internal, saudara Armour sudah terdaftar sebagai anggota dewan sebelum saya menjabat,” kata Egi kepada detikcom, Rabu (14/8/2024).
Pasca Musda XVII di Bogor dan sebelum peristiwa KDRT, Egi mengatakan, pihaknya masih melakukan tahapan rekrutmen pengurus baru sejak pekan lalu yang dilakukan melalui tahap psikotes. Kejadian ini membuat nama Armor Toreador masuk daftar hitam pengurus HIPMI Jabar.
“Saya sudah tulis surat rekomendasi pemberhentian tidak hormat ke BPP HIPMI. Sudah (diproses), hari ini rencananya BPP akan dikirim ke HIPMI,” jelas Egi.
Sebagai informasi, kepengurusan HIPMI berlaku selama tiga tahun. Ia mengutuk keras segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga.
Nama Armor Toreador selaku pengurus HIPMI Jawa Barat pun ramai diperbincangkan warganet usai video kekerasan terhadap istrinya, Cut Intan Nabil beredar luas. Diketahui, sejak tahun 2020, kekerasan dalam rumah tangga telah terjadi lebih dari lima kali.
Karena perbuatannya, Armor Toreador kini ditahan di Polres Bogor dan didakwa dengan berbagai tuduhan mulai dari kekerasan dalam rumah tangga, penganiayaan, dan penganiayaan anak. Video viral yang diunggah Cut Intan Nabila diketahui memperlihatkan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan di dekat putranya hingga ia dikeluarkan.
“Sudah dilakukan penyidikan terhadap tersangka dan saudara ATD ini sudah kami tangkap,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahju Anggoro dalam jumpa pers di Polres Bogor, Cibinong, Bogor, Rabu (14/8). (bantuan/rd)