Jakarta –

Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia angkat bicara soal program gizi gratis yang sedang dibahas. Menurut Bahlil, banyak hal yang sedang dibicarakan. Pertama, penyelenggara program pangan gratis selain sekolah.

“Saya mau sampaikan, ini peluang besar. Di pemerintahan mendatang, Pak Prabowo punya rencana untuk memberikan makanan bergizi gratis. Konsep besar makanan bergizi gratis ini masih terus dikembangkan. Ini akan ditransfer ke sekolah-sekolah atau akan menjadi yang ketiga. pesta,” Kamis (27/6/2024) di Kantor Kementerian Investasi Jakarta, kata Bahlil di hadapan Asosiasi Perusahaan Pangan Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 triliun untuk program gizi gratis.

“Tahun ini disetujui sekitar Rp 70 triliun. Anggaran 2029 insya Allah mencapai sekitar 400 hingga 500 triliun Naira. Ini test case yang pertama,” ujarnya.

Kedua, menu makanan gratis mungkin tidak sama di semua daerah. Menu makanan pendamping akan disesuaikan dengan masakan lokal yang khas di masing-masing daerah.

“Nah, ini juga saya tinggalkan, bahkan jenis makanannya pun tidak sama. Makanya (nama) diganti dengan makanan bergizi. Di Papua, ikan lebih banyak daripada daging sapi. Yang di Maluku, ikan, mungkin di daerah ini (Jakarta) ) daging sapi “Sayuran timur sayur. “Sayuran apa saja yang ada di sini (Jakarta),” ujarnya.

Konsep menu ini dihadirkan secara berbeda untuk memberikan keadilan dan menunjukkan keunggulan komparatif masing-masing daerah di Indonesia. Sebab, Bahlil menilai jika menu makanan tersebut digunakan secara umum maka akan menimbulkan pelanggaran dan itu berbahaya.

“(Kalau menunya seperti itu) kita akan bangun perusahaan baru, jadi untuk mencegah hal itu kita punya ide, untuk mencegah hal itu terjadi, itu akan seimbang dan seimbang untuk produk-produk besar di daerah. ” lengkap. (jam/jam)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *