Jakarta –
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau wisman ke Indonesia meningkat pada Mei 2024. Jumlahnya mencapai 1.145.499 kunjungan, naik 7,36% secara bulanan dan naik 20,11% secara tahunan.
Deputi Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada Mei 2024 secara umum akan meningkat karena adanya hari libur internasional seperti Hari Raya Waisak.
“Nilai tukar hanya menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kunjungan wisman,” kata Habibullah dalam jumpa pers, Senin (1/7/2024).
Meski demikian, dia mengakui pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menarik wisatawan asing dari negara-negara yang nilai tukarnya lebih kuat. Hal ini mengacu pada penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022.
Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah berada dalam tren melemah sejak April 2024. Sejak 21 Juni 2024, secara year to date, nilai tukar Rupiah melemah sebesar 6,51%.
Kembali ke total kunjungan wisman, secara kumulatif Januari-Mei 2024 totalnya mencapai 5.244.213 kunjungan. Angka tersebut meningkat 23,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Tingkat kunjungan wisman akan semakin mendekati tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019. Total kunjungan wisman pada 5 bulan pertama tahun 2024 merupakan yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir sejak tahun 2020,” kata Plt Sekretaris Utama. dari BPS Imam Machdi pada kesempatan yang sama.
Berdasarkan kewarganegaraan, wisman terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 200.100 kunjungan, Australia 137.200 kunjungan, dan Singapura 111.000 kunjungan. Kunjungan ke tiga negara meningkat setiap bulan dan setiap tahun.
“Wisman yang masuk ke Indonesia mayoritas datang melalui Bandara Ngurah Rai Bali dan sebagian besar wisman yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai Bali adalah warga negara Australia. Dari segi rata-rata lama menginap, pada Mei 2024 wisman termasuk crossborder yang menghabiskan waktu sekitar 7,51 malam di Indonesia,” kata Imam. (bantuan/gambar)