Liverpool –
Penonton menunggu Juergen Klopp belajar lagi. Namun, Klopp tak mau memikirkan hal itu karena ingin fokus menjalani kehidupan normal.
Klopp menyelesaikan pertandingan terakhirnya sebagai manajer Liverpool saat mengalahkan Wolverhampton Wanderers 2-0 di Anfield, Minggu (19/5/2024) malam WIB, delapan dan lima tahun setelah pertandingan pertamanya melawan Tottenham Hotspur.
Setelah itu, Klopp membawa Liverpool kembali ke papan atas setelah beberapa musim. Klopp memenangkan enam gol termasuk Liga Premier dan Liga Champions.
Klopp mengakhiri kariernya sebagai manajer Liverpool dengan persentase kemenangan tertinggi, 60,9 persen. Klopp telah menangani Liverpool hampir 500 pertandingan, tepatnya 491 pertandingan.
Sementara itu, Klopp terus bersaing dengan kekuatan finansial Manchester City dan Pep Guardiola di Inggris, serta banyak tim kuat di kompetisi Eropa.
Maklum Klopp ingin istirahat total dari dunia kepelatihan, setelah 23 tahun melatih sejak mulai melatih di Mainz pada 2001, tanpa mempertimbangkan rencana masa depannya.
“Kehidupan pribadi kami harus direncanakan dan saya belum merencanakan apa pun karena saya di sini. Mungkin Ulla (istri Klopp) akan merencanakan ke mana harus pergi dan saya dengan senang hati mengikutinya,” ujar Klopp, seperti dilansir ESPN.
“Saya terkejut bahwa kebanyakan orang tidak berpikir saya mungkin bukan manajer baru, tetapi saya memahaminya karena ini seperti merger, karena semua orang ingin kembali berlatih, bekerja dan bekerja hingga usia 70.”
“Orang-orang mungkin berpikir berbeda, saya harus menjadi baik, saya harus aktif, kuat, saya membutuhkan semua hal itu, dan sekarang saya lelah.”
“Tentunya harus melihat tim-tim yang tersedia. Ya, ada peluang, tapi saya tidak ingin terburu-buru berlatih lagi.” Tonton video “Respon Klopp atas pertanyaan tentang masa depannya setelah meninggalkan Liverpool” (mrp/cas)