Jakarta –

Polisi telah menangkap seorang pria bernama Dajon Darien di Baltimore, AS, dengan tuduhan meniru suara orang lain dan merekam suara dengan bantuan kecerdasan buatan.

Darian adalah mantan direktur atletik di Pikesville High School. Dia ditangkap saat menaiki penerbangan ke Houston, Texas. Keamanan bandara menemukan surat perintah penangkapan Darien saat memeriksa izin senjata Darien.

Seperti dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (30/4/2024), ia ditangkap dengan tuduhan membuat rekaman suara palsu menggunakan kecerdasan buatan.

Rekaman suara yang dimaksud direkam pada Januari 2024 dan tersebar ke berbagai media sosial. Yakni berisi rekaman apa yang tampak seperti dialog dengan orang lain.

Eisworth menyebut beberapa insiden rasis dalam rekaman itu, antara lain siswa Afrika-Amerika yang terlalu bodoh saat mengikuti tes, melontarkan beberapa komentar yang menghina komunitas Yahudi, dan isu dua pegawai sekolah yang tidak seharusnya direkrut.

Akibat rekaman yang dibantu kecerdasan buatan, Eisworth dinonaktifkan dari posisinya. Ia mendapat banyak ancaman dan pelecehan di dunia maya. Sekolah tersebut juga menjadi sasaran kemarahan banyak anggota masyarakat.

Eisvert membela diri, mengatakan bahwa Darian menggunakan kecerdasan buatan untuk merekam suara sebagai pembalasan terhadapnya karena kontraknya tidak diperpanjang karena kinerja yang buruk. Darien juga didakwa melakukan penyelewengan dana sekolah, serta memutus kontrak pelatih tanpa izin sekolah.

Darien, menurut Eisworth, adalah orang yang paham teknologi dan tahu cara menggunakan berbagai perangkat lunak berbasis AI.

“(Darian) paham teknologi dan sangat akrab dengan penggunaan kecerdasan buatan,” kata Eisworth kepada polisi.

Polisi menanyai Darien dan menemukan bukti bahwa Darien mengakses jaringan komputer sekolah beberapa kali antara bulan Desember dan Januari untuk mencari “alat OpenAI”. Darien juga memiliki beberapa akun OpenAI berbayar.

FBI secara forensik menganalisis rekaman suara Eisworth, kemudian menemukan bahwa rekaman tersebut berisi konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan. Analisis forensik ini dilakukan oleh ilmuwan dan pengolah forensik dari University of California, yang akhirnya memastikan bahwa rekaman tersebut merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan.

Tonton video “Waspadalah terhadap Penipuan Deepfake” (asj/afr).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *