Jakarta –
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un berencana menjual hak pengoperasian kasino di gedung tertinggi dan termewah di negaranya, Hotel Ryugyong. Namun hak tersebut hanya akan dijual kepada mereka yang mampu menyelesaikan pembangunan hotel tersebut.
Melansir Radio Free Asia (RFA), Senin (29/7/2024), proyek pembangunan Hotel Ryugyong setinggi 330 meter dengan 105 lantai sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1987. Namun hingga kini proses pembangunannya belum rampung. . . artinya dihentikan selama 37 tahun.
Karena itulah Kim Jong Un memerintahkan pemerintah mengambil langkah praktis untuk mempromosikan pariwisata di Korea Utara, termasuk membuka ‘kompetisi’ untuk menyelesaikan pembangunan tersebut. Pemerintah bermaksud memerintahkan penjualan hak tersebut kepada investor asing.
“Pemerintah sedang mempertimbangkan rencana untuk memasang kasino di Hotel Ryugyong. Rencananya adalah mencoba menarik investasi asing (untuk menyelesaikan pembangunan hotel tersebut),” kata seorang penduduk ibu kota Pyongyang kepada RFA Korea yang tidak ingin disebutkan namanya. . . untuk alasan keamanan.
“Kewenangan penentuan lokasi kasino akan dipasang di hotel dan hak pengoperasian kasino akan diberikan kepada pengusaha asing yang melakukan investasi biaya pengembangan internal,” tegasnya.
Seorang warga yang mengetahui masalah ini mengatakan perwakilan perdagangan Korea Utara akan mempromosikan peluang investasi untuk menyelesaikan hotel tersebut di pameran internasional yang disponsori oleh pemerintah Tiongkok.
Pameran tersebut berlangsung pada Sabtu (27/7) di kota Dandong, China, yang terletak di seberang Sungai Yalu dari Sinuiju, Korea Utara. Setidaknya Korea Utara, China, Rusia, dan Mongolia akan dilibatkan dalam pameran ini.
“Ketika kasino di Hotel Ryugyong dibangun dan akomodasi hotel, restoran, kolam renang, dan ruang billiard akhirnya selesai dibangun, diharapkan dapat menghidupkan kembali pariwisata di Pyongyang,” kata warga Pyongan Utara.
“Inilah mengapa investasi asing sangat diperlukan,” katanya.
Sekadar informasi, Ryugyong Hotel berlantai 105 dibangun pada tahun 1987. Merupakan gedung tertinggi di Korea Utara dan gedung terindah di Pyongyang.
Hotel ini awalnya direncanakan dibuka pada tahun 1992. Namun pembukaan dan penyelesaian hotel tersebut tertunda karena runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya aliran bantuan ke Korea Utara.
Situasi ini diperparah dengan krisis ekonomi dan pangan di negara pimpinan Kim Jong Un tersebut. Singkat cerita, pembangunan eksteriornya selesai pada tahun 2011 dan seharusnya Ryugyong dibuka sebagian pada tahun 2013. Namun rencana pembukaannya belum terlaksana. (fdl/fdl)