Jakarta –

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Pimpinan Bappenas Suharso Monoarfa melaporkan kinerja perekonomian Indonesia selama 10 tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan pada kisaran 5%.

Dibawa ke dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 Suharso, dalam tatanan global, peran perekonomian Indonesia meningkat dalam 10 tahun terakhir. Menurut dia, kontribusi ekonomi Indonesia sudah melebihi negara-negara besar seperti Brasil, Prancis, dan Inggris.

Kontribusi perekonomian Indonesia meningkat sebesar 2,5 persen. Hal ini juga menunjukkan naiknya Indonesia dari peringkat 10 pada tahun 2014 menjadi peringkat 7 menurut paritas daya beli pada tahun 2023. Dan itu adalah Brazil, Perancis dan Lebih Baik dari negara seperti Inggris, kata Suharso dalam sebuah pernyataan. pidatonya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Menurut Suhars, Indonesia telah mencapai kemajuan di berbagai bidang pembangunan dalam satu dekade terakhir di tengah dinamika global dan domestik akibat geopolitik, perekonomian, dan Covid-19. Dengan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5 persen, angka kemiskinan berhasil diturunkan menjadi satu digit dari 11,25 persen pada Maret 2014 menjadi 9,36 persen pada Maret 2023.

“Penyediaan lapangan kerja meningkat hampir tiga kali lipat dalam setahun, dari 1,87 juta orang pada tahun 2014 menjadi 4,55 juta orang pada tahun 2023. Pemerataan pembangunan juga menunjukkan tren positif yaitu koefisien Gini dari 0,406 pada bulan Maret 2014. Dengan penurunan menjadi 0,388 Maret 2023,” ujarnya.

Selain itu, Suharso menyebutkan nilai tukar pertanian (NTP) mengalami kenaikan dari 102 pada tahun 2014 menjadi 112,46 pada tahun 2023. Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada kualitas sumber daya manusia (SDM), dimana indeks pembangunan manusia meningkat lebih dari 5 poin. Dari 68,9 pada tahun 2014 menjadi 74,39 pada tahun 2023.

“Kita patut berbangga karena pada tahun 2019 Indonesia berhasil masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah atas, sedikit menurun kemudian meningkat lagi, dan pada tahun 2020 kita mencapai 4.095 dolar AS per penduduk,” imbuhnya.

PDB nominal Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dalam 13 tahun terakhir, lanjut Suharso. Dari $0,75 triliun menjadi $1,4 triliun pada tahun 2023.

“Gabungan kebijakan yang beragam yang konsisten dengan mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas makroekonomi akan mendukung pertumbuhan PDB nominal selama 13 tahun,” katanya.

Suharso juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kontribusi perekonomian Indonesia terhadap perekonomian global didukung oleh peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan infrastruktur Indonesia. Hal ini tercermin dari peningkatan hasil di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, rata-rata lama bersekolah mengalami peningkatan dan angka partisipasi kasar pada perguruan tinggi mengalami perbaikan. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tercermin pada kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur,” ujarnya. dikatakan. Dia berkata. menjelaskan. (shc/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *