Jakarta –
Wakil Menteri Tenaga Kerja Emmanuel Ebenezer (Nuh) dikatakan sebagai pengemudi taksi sepeda motor online (OJOL) yang bukan liburan yang baik (BHR). Hari ini, Kamendaka mengundang aplikasi Ojol ke pengurus online, mulai dari Gojek, Grab, Maxim, Shopoe, sebagai bahasa untuk mengklarifikasi penilaian Ojol Drive BHR.
Noel mengatakan bukan daerah Ojol yang hanya mendapatkan BHR RP. 50.000 oleh satu orang dan tidak bisa sepenuhnya.
“Hari ini sudah disebut Friends of the Applicator atau Digital Court dan hadir.
Untuk drive ojol yang mendapatkan BHR RP. 50.000, jelas Noe, Ojol aplikasi menjelaskan penyebabnya. Menurut mereka, jumlah BHR dapat dipisahkan dari aksi drive ojol.
Selain itu, Noel mengatakan aplikator Ojol juga menghargai waktu yang diberikan untuk pencairan singkat. Bahkan jika Anda tidak memerlukan sistem itu berubah.
“Jadi itu ketat karena sistem mereka perlu berubah. Itulah alasannya masuk akal, karena Anda tidak ingin mendengar alasan yang tidak rasional,” Nuh.
Aktivitas pengemudi Ojol, Noel mengatakan bahwa itu diperdebatkan antara aplikator dan kontrol. Menurut Nuh, nilai kegiatan ini tidak sama antara mengemudi dan pelamar Ojol.
“Kedua, teman aktif, pengemudi taksi sepeda motor online, tetapi mereka masih dalam diskusi, saya tidak mau, karena mereka ingin mengetahui aktivitas definisi mereka dengan definisi sepeda motor online.
Dengan demikian, partai meminta pemohon untuk meninjau BHR. Kementerian Sumber Daya Manusia dan terus memantau argumen tentang jumlah pengemudi BHR Ojol.
“Namun, kriteria kategoris nantinya akan dihargai dan seterusnya karena Anda tidak ingin mengabaikan persahabatan pengemudi taksi sepeda motor online ini. Mereka memiliki semangat dalam perkiraan karakter,” tambah Nuh. (Rea / ara)