Jakarta –

Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat global, pemerintah kembali mengintensifkan pengawasan, khususnya terhadap kelompok rentan. Berdasarkan hasil deteksi, ditemukan 114 orang tersangka MPOX atau diduga cacar monyet.

45 tersangka sebagian besar dilaporkan ke DKI Jakarta. Kabar baiknya, Kementerian Kesehatan RI sudah memastikan semuanya negatif.

“Belum ada yang terkonfirmasi positif. Setelah tanggal 14 bulan lalu, suspeknya 116 orang, tapi semuanya negatif,” jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohamed Syaharil saat dihubungi detikcom, Senin (9/9/2024).

Kasus dan kelangkaan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, namun juga terjadi di banyak kota di luar Pulau Jawa:

Berikut sebaran kasus suspek di Indonesia sejak Mpox ditetapkan sebagai darurat global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang baru-baru ini dinyatakan negatif: DKI Jakarta: 45 suspek Jawa Barat: 17 suspek Antena: 12 suspek Daerah Istimewa Yogyakarta: 6 suspek Sulawesi Selatan : 4 tersangka Kalimantan Selatan : 4 tersangka Papua: 3 tersangka NTB: 3 tersangka Jawa Timur: 3 tersangka Sumatera Selatan: 3 tersangka Jawa Tengah: 2 tersangka Sumatera Utara: 2 tersangka Kalimantan Utara: 2 tersangka Kalimantan Timur: 2 tersangka Pulau Rio Barat: 2 tersangka Kalimantan : 1 tersangka Bangka Balitong : 1 tersangka NTT : 1 tersangka Sumbar : 1 tersangka Bali : 1 tersangka Kali eks Tengah : 1 tersangka

Dr Syahril tidak merinci lebih lanjut penyebab penyakit pada 116 kasus dugaan Mpox tersebut.

“Belum ada informasi dari daerah dan laboratorium untuk diagnosis akhir,” lanjut dr Siahril.

Indonesia juga diketahui menjadi tuan rumah Forum Indonesia-Afrika (IAF) di tengah kekhawatiran meningkatnya kasus Mpox di Afrika. Pintu masuk terus diperketat dengan memantau peningkatan gejala, termasuk demam, setelah itu pelaku perjalanan diidentifikasi di aplikasi SATU SEHAT apakah termasuk dalam kelompok yang memerlukan isolasi terlebih dahulu.

“Ada satu tersangka dalam agenda TNI AU, tapi itu panitia, bukan pesertanya,” jelas Dr. Syahril. Tonton video “Direktur Jenderal WHO tentang wabah Mpox: bisa dihentikan” (naf/kna).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *