Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa berswasembada pangan dalam empat hingga lima tahun ke depan. Berdasarkan arah tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan TNI Angkatan Darat siap mencapai tujuan tersebut.
Menteri Pu Dodi Hangodo menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk mendukung swasembada pangan. Departemen Pekerjaan Umum hanya bertanggung jawab membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan air.
“PU hanya perajin dan kami sangat bergantung pada pimpinan departemen. Terima kasih kepada perwakilan air kami Pak Kasad banyak membantu kami karena kami bekerja sama, pengalaman, kata PU Dodi, Kamis (12 Mei 2024) di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, bahwa tujuannya adalah untuk mencapai swasembada “dalam waktu terpendek dan dengan biaya terendah.”
Dodi mengatakan, air masih menjadi isu utama bagi ketahanan pangan dan kebutuhan sehari-hari. Pihaknya memanfaatkan secara maksimal infrastruktur yang ada.
“Jadi fungsi utama dari penyediaan air ini ke depan adalah ketahanan pangan, tapi kita tidak boleh lupa bahwa air memiliki fungsi lain seperti pencegahan dan lain sebagainya. Ini juga harus menjadi acuan kita bersama, air itu multiplier effect yang super-super besar, “Ini juga yang menjadi isu utama dan ini sebenarnya yang dimaksud dengan Park Prabowo, ketahanan air dan ketahanan pangan,” tuturnya.
Dalam hal tanggung jawab pengelolaan air, Kementerian Pekerjaan Umum akan dibantu oleh TNI Angkatan Darat. Kepala Staf Angkatan Darat (Kassad) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah lama membantu pengelolaan banyak proyek pemerintah dengan mengerahkan batalyon produksi di berbagai daerah. Kamp produksi mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
“Mungkin Presiden (Prabovo) mendengar bahwa setelah dia menjadi (Menteri Pertahanan) dia mengatakan bahwa nanti batalion produksi akan memiliki tim khusus yang akan melanjutkan program pemerintah dan tidak hanya pertanian, dukung inisiatif ini. Jika membutuhkan lebih banyak dukungan. Maka prajurit akan mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Ia optimistis upaya semua pihak akan berhasil dan masyarakat mendapat manfaat.
“Kami sudah menunggu lama dan mungkin sekarang Menteri Pekerjaan Umum sudah mengajukan usulan lain, kami jamin benar-benar akan terlaksana dan bisa dimanfaatkan masyarakat di bidang pertanian,” ujarnya.
Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga telah mengusulkan perumusan Instruksi Presiden (Inpres) yang fokus pada pembangunan irigasi. Hal ini merupakan upaya untuk mencapai tujuan Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada pangan.
Dodi mengatakan, pencapaian ketahanan pangan, air, dan energi memerlukan dukungan seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, agar pemanfaatan sumber daya tersebut lebih tepat guna bagi masyarakat.
“Setelah berdiskusi dengan beberapa pemangku kepentingan, perlu adanya arahan presiden di bidang irigasi dan air minum. Oleh karena itu, ada kewajiban untuk membangun saluran irigasi dan sambungan rumah untuk kepentingan masyarakat yang lebih baik,” kata Dodi. Pernyataan tertulis pada Selasa (19 November 2024).
(RRD/RRD)