Jakarta –
Basuki Tjahaja Purnama membeberkan jumlah minimal uang per bulan untuk hidup layak di Jakarta. Berapa cukup menurut pria bernama Ahok ini?
“Masing-masing keluarga di Jakarta minimal kemampuan finansialnya Rp5 juta. Hidup terbaik di Jakarta harusnya Rp5-10 juta. Lebih baik Rp15 juta,” ujarnya. 5/11/2024).
Dalam hal ini, kata dia, pemerintah bisa menjamin setiap warga Jakarta minimal memiliki tingkat pendapatan tersebut. Selain itu, ke depannya ibu kota akan berpindah ke IKN dan Jakarta menjadi satu-satunya kota besar.
Ahok: “Dengan uang (pendapatan minimum) sebanyak ini, pemerintah seharusnya menegakkan keadilan sosial. 5 juta orang di Jakarta tidak punya (pendapatan).”
Ia meyakini, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada warga Jakarta, apakah mereka punya pekerjaan atau tidak. Dengan cara ini, mereka bisa lebih mandiri dan produktif serta menghasilkan uang.
“Bahkan jika mereka tidak mempunyai pekerjaan, kita harus melatih mereka menjadi tentara yang penuh warna [yang dapat bekerja di berbagai bidang],” katanya.
“Ada badan yang memperbaiki rumah, misalnya ada sertifikat pengecatan, sertifikat peletakan keramik, sertifikat atap baja, pemasangan batu bata. Jadi ini membuka peluang (kerja),” kata Ahok.
Menurut Ahok, contoh pelatihan serupa bisa menarik lebih banyak tenaga kerja ke Jakarta. Semakin besar ukuran dan kepadatan kota, semakin banyak penduduk setempat yang ingin merenovasi apartemen dan rumahnya.
“Kota besar (Jakarta) butuh banyak orang untuk memperbaiki rumah. Orang yang paham kelistrikan, orang yang paham plumbing atau pipa, soal mobil, semua itu dibutuhkan. Karena semuanya vertikal, semua perusahaan butuh pekerja. . untuk memperbaiki
“Jadi di mana mereka dilatih? Tugas pemerintah melatih dan mensertifikasi mereka. Tapi yang terpenting adalah menjamin kemampuan finansial minimal Rp 5 juta.” (jam/jam)