London –
Coventry City hampir melakukan comeback menakjubkan melawan Manchester United. Hampir seperti ini karena perbedaannya hanya seujung jari saja.
Coventry City seakan tak punya peluang usai kalah 0-3 dari Manchester United di Wembley, Minggu (21/4/2024) malam WIB, di babak semifinal Piala FA. Gol Scott McTominay, Harry Maguire, dan Bruno Fernandes membuat MU unggul.
Namun, ketika segala sesuatunya tampak mustahil, Coventry perlahan menemukan jalannya. Diawali dengan gol Ellis Simms, disusul Callum O’Hare, lalu penalti di menit akhir Haji Wright.
Alhasil, Coventry City kembali mendapat peluang. Tim juara tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dan terus menekan MU.
Di babak tambahan, peluang Coventry sempat membentur mistar gawang. Kemudian, memasuki masa tambahan waktu, terjadi gol namun dianulir wasit.
Pasalnya, Haji Wright berada di posisi start sebelum memberikan assist kepada Victor Torp. VAR mengonfirmasi hal tersebut dengan menarik garis offside, yang kemudian menunjukkan bahwa hanya jari kaki yang menjadi satu-satunya perbedaan.
“Untuk bangkit dari ketertinggalan 3-0 sungguh luar biasa. Kami menunjukkan permainan bagus. Kami sangat kecewa pada akhirnya,” kata direktur Coventry Mark Robins seperti dikutip BBC.
“Ada peluang untuk membentur kotak penalti dan tidak kebobolan gol, itu adalah pertandingan yang sangat sulit.”
“Perbedaannya hanya satu jari (dari gol yang dianulir). Kami mengutuk garis-garis itu. Peluang kami untuk mencapai final Piala FA kecil dan kami sudah dekat,” ujarnya.
Namun Robins tetap bangga. Para pemain menunjukkan keberanian dan bermain melawan tim besar seperti MU, di stadion besar seperti Wembley.
“Saya sangat bangga dengan mereka. Kami mengatakan kepada mereka bahwa mereka menempatkan diri mereka dalam sejarah klub ini. Orang-orang akan membicarakan pertandingan ini untuk waktu yang lama,” kata Robins. (mungkin/mrp)